BAB I
PENDAHULUAN



Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani. Kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab dan kemasyarakatan dan kebangsaan.
Untuk mencapai tujuan pendidikan itu siswa harus dapat berkembang secara optimal dengan kemampuan untuk berkreasi, mandiri, bertanggung jawab dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Peranan belajar dan pembelajaran sangat diperlukan ditiap sekolah yang memberikan pengetahuan dan dapat mengembangkan seluruh aspek kepribadian dan lingkungan. Peranan belajar dan pembelajaran dalam proses pembelajaran harus berperan efektif agar mencapai tujuan pendidikan.




BAB II
PEMABAHASAN
UNSUR-UNSUR DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN



A.    PENGERTIAN BELAJAR
Pengertian belajar secara umum adalah suatu upaya yang dimaksudkan untuk menguasai sejumlah pengetahuan. Para penulis buku psikologi belajar, mendefenisikan belajar sebagai perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang relatif menetap sebagai hasil dari sebuah pengalaman. Dalam pandangan psikologis, terdapat 4 (empat) pandangan mengenai belajar.
1.     Pandangan psikologi behavioristik, menurut pandangan ini, belajar dilaksanakan dengan kontrol instrumental lingkungan, guru mengkondisikan sedemikian sehingga pembelajar mau belajar, kedaulatan guru dalam belajar demikian tinggi sementara kedaulatan siswa relatif rendah.
2.     Pandangan psikologi kognitif. Pandangan ini merupakan konvergensi dari pandangan behavioristik dan humanistic, menurut pandangan demikian, belajar merupakan perpaduan dari usaha pribadi dengan kontrol istrumental yang berasal dari lingkungan.
3.     Pandangan psikologi humanistic, pada pandangan ini siswa senantiasa menemukan sendiri mengenai sesuatu tanpa banyak campur tangan dari guru.
4.     Pandangan psikologi Gestalt, menurut pandangan ini, belajar adalah usaha yang bersifat totalitas diri individu.

B.     CIRI-CIRI BELAJAR
Ciri-ciri belajar dapat dibedakan dengan kegiatan lain yaitu :
1.      Perbedaan belajar dengan kematangan
Kematangan adalah sesuatu yang dialami oleh manusia karena perkembangan-perkembangan bawaan. Tanpa melalui aktifitas belajar pun, pada suatu saat tertentu, orang akan mengalami kematangan. Oleh karena itu kematangan akan dialami oleh seseorang meskipun ia sendiri tidak sengaja.
2.      Perbedaan belajar dengan perubahan fisik dan mental
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang disengaja perubahan tersebut biasa berupa dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti.
3.      Hasil belajar relatif menetap
Perubahan tingkah laku yang sifatnya relatif tidak menetap, bukanlah karena proses belajar orang setiap kali dapat perubahan. Perubahan-perubahan demikian tidak sama dengan perubahan-perubahan dalam belajar.
C.    TUJUAN BELAJAR
1.      Tujuan belajar dikaitkan dengan perubahan tingkah laku mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
a.       Jelas siapa yang berubah (pembelajar)
b.      Jelas perubahannyam dari tidak tahu menjadi tahu
c.       Jelas waktunya, kapan perubahan itu terjadi
d.      Jelas cara mengukurnya
e.       Dirumuskan dengan kata-kata yang konkrit
Salah satu ciri belajar pada diri seseorang adalah terdapatnya perubahan tingkah laku pada dirinya.
2.      Tujuan belajar dan pembentukan pemahaman, nilai dan sikap serta keterampilan personal-sosial, kognitif, dan instrumental.
a.       Tujuan belajar sebagai sasaran pembentukan pemahaman, pemahaman pembelajaran terhadap dunia dengan segala isinya sangatlah penting artinya bagi seorang pembelajar.
b.      Tujuan belajar sebagai sasaran pembentukan nilai dan sikap dalam belajar, dan nilai-nilai tertentu yang harus diupayakan. Terbrbentuk pada diri pembelajar.
c.       Tujuan belajar sebagai sasaran pembentukan keterampilan-keterampilan personal-sosial, kognitif dan instrumental.
Pembentukan keterampilan personal dimaksudkan mengembangkan potensi-potensi bawaan yang ada pada diri pemeblajar, maka keterampilan personal antara lain untuk mengkomunikasikan personal yang telah terbentuk dalam lingkungan sosialnya.

D.    UNSUR-UNSUR DALAM BELAJAR
Yang dimaksud dengan unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah unsur-unsur yang dapat berubah dalam proses belajar. Unsur-unsur dinamis dalam belajar meliputi :
1.      Memotivasi dan upaya memotivasi siswa untuk belajar
2.      Bahan belajar dan upaya penyediaannya
3.      Alat bantu dan upaya penyediannya
4.      Suasana belajar dan upaya pengembangannya.
5.      Kondisi subyek belajar dan upaya penyiapan dan peneguhannya.

E.     TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran adalah mengarahkan guru agar berhasl dalam membelajarkan siswa, sementara unsur-unsur dinamis pembelajar mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Tujuan pembelajaran yang kongruen dengan tujuan belajar siswa adalah :
1.     Punya kesamaan tercapainya tujuan dari segi waktunya, yaitu setelah siswa belajar dan dibelajarkan.
2.     Punya kesamaan tercapainya tujuan dari segi substansinya. Yaitu siswa bisa “apa” setelah belajar atau dibelajarkan.
3.     Punya kesamaan tercapainya tujuan dari segi cara mencapainya
4.     Punya kesamaan takaran dalam mencapai tujuan.
5.     Punya kesamaan dari segi pusat kegiatan yaitu sama-sama berada pada diri siswa.

F.     UNSUR-UNSUR DALAM PEMBELAJARAN
Unsur-unsur dinamis dalam pembelajar meliputi, motivasi, bahan, alat Bantu, suasana, kondisi subyek pembelajar. Dalam pembelajaran harus ada upaya agar motivasi yang sudah ada pada diri masing-masing pembelajar tetap terpelihara dan ditingkatkan. Adapun unsure-unsur dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
  1. Unsur Dinamis Pembelajaran Pada Diri Guru
Belajar dan pembelajaran adalah aktifitas dimana guru dan siswa berinteraksi. Motivasi pembelajaran siswa, akan tertanam pada diri seorang guru, mana kala guru tersebut menyadari kalau membelajarkan siswa adalah suatu kegiatan yang mulia. Adapun Kompetensi guru meliputi :
a.       Menguasai bahan yang akan diajarkan
b.      Kemampuan melaksanakan pengajaran
c.       Kemampuan melaksanakan kemampuan pribadi dengan siswa
d.      Kemampuan melaksanakan evaluasi pengajaran
e.       Kemampuan melaksanakan perbaikan pengajaran.
Lima kompetensi ini adalah faktor-faktor kondisional yang harus dipersiapkan oleh guru, manakala ia ingin menjadi guru yang sebenarnya seorang guru mempunyai tugas yang amat mulia dan sekaligus amal jariyah (amal yang tiada putusnya).
BAB III
KESIMPULAN



Setelah mengetahui apa itu belajar dan pembelajaran maka penyusun berkesimpulan bahwa Belajar adalah suatu upaya untuk mengetahui sejumlah pengetahuan, yang mempunyai ciri dibedakan dengan kegiatan lain yaitu kematangan, perubahan fisik dan mental dan hasil belajar yang relatif menetap. Tujuan belajar dikaitkan dengan perubahan tingkah laku, pembentukan, pemahaman, nilai dan sikap, serta keterampilan personal-sosial, kogniutif dan instrumental.
Tujuan pembelajaran adalah mengarahkan guru agar berhasil dalam membelajarkan siswa yang mempunyai unsur-unsur dinamis sebagai pendukung tercapainya tujuan pembelajaran tersebut. Dalam akhir penulisan makalah ini, penyusun menyarankan agar belajar dan pembelajaran perlu diketahui oleh siswa dan guru agar proses pembelajaran dapat berhasil.


DAFTAR PUSTAKA


Ahmadi, Abu. 1977. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Semarang : Toha Putra
Depdikbud. 1976. Kurikulum Sekolah Menengah Atas 1975, Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan Jakarta. Balai Pustaka
Humphreys, J. A. and Traxler, A.E. 1954. Guidance Services. Chicago : Science Research Assocites, Inc
Mortensen, D.G. & Schmuller, A.M. 1969. In Today’s School. New York. JohnWilly & Son.
Syahril dan Ahmad, Riska. 1986. Pengantar Bimbingan dan Konseling. Padang : Angkasa Raya.

0 komentar:

 
Top