Tidak semua kebutuhan manusia akan terpenuhi. Kebutuhan seseorang dikatakan terpenuhi apabila ia mengkonsomsikan barang/jasa yang ia butuhkan.Tetapi barang dan jasa hanya akan tersedia (untuk konsumsi) apabila diproduksikan. Kemampuan setiap masyarakat, baik yang maju maupun yang terbelakang untuk memenuhi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh semua warganya selalu mempunyai batas.
Mengapa ? Sebab proses produksi memerlukan sumber-sumber ekonomi untuk melaksanaknnya, dan sumber-sumber ekonomi yang tersedia selalu terbatas jumlahnya.
Sumber-sumber ekonomi ini bisa digolongkan menjadi :
a. Sumber-sumber alam misalnya tanah, minyak bumi, hasil tambang
lain, air, udara.
b. Sumber ekonomi yang berupa manusia dan tenaga manusia
termasuk bukan hanya kemampuan fisik manusia, tetapi juga
kemampuan mental, ketrampilan dan keahlian.
c. Sumber-sumber ekonomi buatan manusia seperti mesin-mesin,
gedung-gedung, jalan-jalan, atau sering disebut dengan istilah
barang-barang modal atau kapital.
Tersedianya ketiga sumber ekonomi tersebut tidaklah menjamin timbulnya kegiatan produksi.Kegiatan produksi tidak akan terjadi dengan sendirinya, meskipun ketiga sumber ekonomi tersebut tersedia berlimpah, harus ada pihak-pihak yang berinisiatif menggabungkan dan mengorganisir ketiga sumber ekonomi tersebut sedemikian rupa hingga menghasilkan barang/jasa yang dibutuhkan.Ini biasanya digolongkan dalam sumber ekonomi yang keempat yaitu :
d. Kepengusahaan (Entrepreneurship).
Dalam sistem kapitalis, mereka ini adalah siapa saja yang mau dan mampu berusaha untuk mengorganisir proses produksi.Dalam sistem sosialis, mereka adalah negara (masyarakat) atau yang bertindak atas nama negara (masyarakat).Dalam sistem ekonomi apapun pihak yang mengambil inisiatif usaha ini harus ada.Istilah lain bagi sumber ekonomi adalah faktor produksi.
mp3indodownload.blogspot.com

PENDAHULUAN
Kegiatan manusia dalam suatu masyarakat dapat dikelompokkan menjadi Tiga macam kegiatan (ekonomi) pokok:
1. Kegiatan produksi
2. Kegiatan Konsumsi
3. Kegiatan pertukaran
Masyarakat subsisten:
Masyarakat primitif di mana di dalamnya hanya ada 2 kegiatan ekonomi yaitu produksi dan konsumsi. Apa yang diproduksikan dikonsumsikan sendiri.
Faktor PENGGERAK bagi adanya aktivitas ekonomi adalah KEBUTUHAN. KEBUTUHAN adalah TUJUAN dan MOTIVASI dari kegiatan produksi, konsumsi dan pertukaran.
Kebutuhan manusia timbul:

1. Kebutuhan biologis untuk hidup: (makan, minuman, pakaian & tempat tinggal)

2. Kebutuhan yang timbul dari peradapan dan kebudayaan manusia itu sendiri (rumah yang baik, makan yang lezat, pendidikan)

3. Lain-lain kebutuhan yang khas masing-masing orang

Kebutuhan manusia memp. sifat tidak terbatas , maksudnya:
Bahwa secara total kebutuhan manusia tak akan terpuaskan. (satu keb terpuasakan tiga atau empat keb lainnya muncul.
Proses ekonomi memerlukan sumber-sumber ekonomi untuk melaksankannya.
SUMBER-SUMBER EKONOMI/FAKTOR PRODUKSI:

1. Sumber-sumber alam (tanah, minyak bumi, hasil tambang lain, air, udara dll)

2. Sumber ekonomi yang berupa manusia dan tenaga manusia (kemampuan fisik manusia, kemampuan mental, ketrampilan dan keahlian)

3. Sumber-sumber ekonomi buatan manusia (mesin, gedung, jalan, dll)

4. Kepengusahaan/entrepreneurship. (Pihak yang berinisiatif menggabungkan dan mengkoordinir ketiga sumber ekonomi di atas)

Adanya keterbatasan sumber daya menimbulkan nilai dari sumber daya itu. Nilai ini tergantung dari seberapa banyak kebutuhan manusia dan seberapa banyak keterbatasan sumber daya.


Barang bisa dikelompokan:
1. Barang ekonomis: barang yang tersedia dalam jumlah yang lebih sedikit dari pada jumlah maksimum yang dibutuhkan masyarakat.
๔€ƒ†barang ekonomis selalu mempunyai “harga”.
Barang ekonomis tdr:

• Barang Konsumsi (consumer goods)

• Barang Modal (capital goods )

Kapan “kelangkaan” barang muncul ?
Apl kebutuhan/keinginan seseorang/masy lebih besar dari pada tersedianya barang dan jasa tersebut.
2. Barang bebas: barang yang tersedia dalam jumlah yang melebihi kebutuhan manusia.
๔€ƒ†barang bebas tidak mempunyai “harga”
Ilmu Ekonomi:
Suatu ilmu yg mempelajari tingkah laku manusia dalam menggunakan & memanfaatkan sumber alam yang ada (yang relatif terbatas) untuk memenuhi kebutuhannya.
Ilmu Ekonomi dipelajari karena:

1. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas

2. Alat pemuas kebutuhan yang terbatas

3. Sumber-sumber alam dalam keadaan asli tidak semuanya dapat langsung digunakan.
Masalah ekonomi adalah The art of choice (seni memilih): pemecahan terhdp pertanyaan what, how dan whom prinsip ekonomi.

EKONOMI MIKRO:
Salah satu cabang Ilmu Ekonomi yang mempelajari perilaku pelaku-pelaku ekonomi yang berada dalam sistem perekonomian. (yaitu konsumen secara individual/sebuah perusahaan).

PELAKU-PELAKU EKONOMI:

1. Rumah Tangga Keluarga

2. Rumah Tangga Perusahaan

3. Rumah Tangga Pemerintah

MATERI BAHASEKONOMI MIKRO
1. Teori Konsumen Konsepsi kurva permintaan konsumen
2. Teori Badan Usaha Konsepsi kurva penawaran produsen
3. Teori Harga
4. Teori Distribusi Pendapatan
5. Teori Keseimbangan Umum
6. Ekonomi Kemakmuran atau welfare Economics
PENYEDERHANAAN/ABSTAKSI:

- Dilakukan dengan menggunakan asumsi citeris paribus.

- Dilakukan thd hal-hal yang tidak penting guna memahami bekerjanya mekanisme yg komplek.

- Penyederhanaan/abstraksi dari hub yg tdpt dlm dunia nyata utk memahami/menganalisis bagaimana hub tsb adl suatu teori.
MODEL:

- Representasi dari dunia nyata (realita)

- Digunakan untuk menjelaskan hub sebab akibat antara variable ekonomi.

- Bentuk model ekonomi al: bersifat deskriptif, gambar/grafik atau rumus matematik.
Oki SDM terbatas, maka keputusan memp satu brg lebih banyak berarti harus memp barang lain lebih sedikit. Konsep biaya alternatif (opportunity cost).
Kurva kemungkinan produksi turun miring dan dari kiri atas ke kanan bawah (lerengnya negatif):
Dgn SD yg terbatas (ttt jmlnya), petani tsb hanya dapat menambah produksi jagung hanya apbl mengalihkan sumber dayanya (tanah misalnya.)dari ditanami padi menjadi jagung.
Baik scr individu (mikro) maupun perekonomian scr keseluruhan, permasalahan yang dihadapi sama yaitu:

• Keterbatasan (Scarcity)

• Pilihan/alokasi (Choice)

• Efisiensi (Efficiency

Ilmu Ekonomi mempunyai banyak aspek. Setiap aspek dapat dikenali sebagai elemen ilmu ekonomi karena berbagai aspekitu disatukan oleh beberapa ide atau prinsip dasar.Ada 10 ide atau prinsip dasar ekonomi.
BAGAIMANA ORANG MEMBUAT KEPUTUSAN

• Prinsip 1: kita harus selalu melakukan “trade-off”
Untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan biasanya kita hrs merelakan atau menyerahkan hal lain yang sesungguhnya juga bermanfaat bagi kita. Jika kita mempunyai banyak tujuan sebagian tujuan harus kita lepaskan demi mengejar tuj tertentu yang paling kita inginkan. Pembuatan keputusan mengharuskan kita merelakan tujuan untuk memperoleh tujuan yang lain.
Trade off yang hrs dihadapi masyarkat dewasa ini adalah trade off antara efisiensi dan pemerataan.
Efisiensi (Efficiency): Kondisi ideal ketika sebuah masyarakat dapat memperoleh hasil atau manfaat yang maksimal dari penggunaaan segenap sumber daya langkanya.
Pemertaan (equity): Kondisi ideal ketika kesejahteraan ekonomi terbagi atau terdistribusikan secara adil diantara segenap anggota masyarakat.
Kita harus senantiasa menyadari fakta trade off, krn seseorang hanya akan dapat membuat keputusan- keputusan yang baik jika ia mengetahui berbagai kemungkinan/pilihan.

• Prinsip 2: Biaya adalah apa yang anda korbankan untuk memperoleh sesuatu
Pembuatan keputusan mengharuskan kita membanding-bandingkan segenap biaya dan manfaat dari setiap pilihan tindakan. Hanya saja biaya dari suatu pilihan tindakan biasanya tidak nampak seluruhnya pada saat kita pertama kali menjajaakukainya.
Biaya oportunitas (opportunity cost): adalahan apa saja yang harus dikorbankan untuk memperoleh sesuatu yang lain.

• Prinsip 3: Orang rasional berfikir secara bertahap.
Banyak keputusan dalam hidup memerlukan penyesuaian-penyesuaian kecil secara bertahap dalam proses pelaksanaanya, dimana para ekonom menyebutnya dengan istilah perubahan-perubahan marginal (marginal changes). Dalam banyak situasi kita dapat membua keputusan terbaik jika kita mau berfikir secara bertahap.
Perubahan-perubahan marginal (marginal changes): Penyesuaian-penyesuaian kecil secara bertahap dalam pelaksanaan suatu rencana.

• Prinsip 4: Kita bereaksi terhadap Insentif.
Karena kita selalu membuat keputusan berdasarkan perbandingan segenap biaya dan manfaatnya, maka perilaku kita pun akan berubah

setiap perhitungan biaya dan manfaat tersebut berubah. Itu artinya kita selalu bereaksi atau tanggap terhadap insentif.

Pelajaran fundamental mengenai pembuatan keputusan di tingkat individual adalah bahwa: kita senantiasa menghadapi fakta “trade-off” antara berbagai pilihan alternative/pilihan tujuan; bahwa biaya suatu tindakan juga harus mencakup biaya berupa hilangnya kesempatan melakukan melakukan/memperoleh hal lain;bahwa pembuatan keputusan rasional senantiasa membandingkan manfaat marginal dengan biaya marginal; dan bahwa perilaku kita cenderung berubah sesuai dengan insentif yang ada.

BAGAIMANA ORANG-ORANG BERINTERAKSI

• Prinsip 5: Perdagangan dapat menguntungkan semua pihak.
Meskipun selalu bersaing semua unit/pelaku ekonomi sesungguhnya terus menerus mengadakan pertukaran atau perdagangan. Jaring-jaring saling ketergantungan dan perdagangan tentu saja juga berlangsung dalam setiap masyarakat modern, bahkan dengan pola yang lebih kompleks.
Setiap keluarga atau unit ekonomi akan diuntungkan oleh perdagangan, melalui perdagangan setiap pihak akan dapat melakukan spesialisasi.

• Prinsip 6 : Pasar secara umum adalah wahana yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi.
Perekonomian Pasar (market economy): Suatu perekonomian yang mengalokasikan sumber-sumber dayanya melalui proses keputusan tersentralisir oleh sekian banyak perusahaan dan rumah tangga yang satu sama lain berinteraksi di pasar-pasar barang dan jasa.
Pasar ternyata mampu menjadi ajang pergumulan aneka keputusan dan kepentingan, sedemikian rupa sehingga dapat mengorganisasikan segenap kegiatan ekonomi demi mempromosikan kesejahteraan ekonomi bagi berbagai pihak yang terlibat.
Adam Smith (1776) dalam bukunya: The Wealth of Nations, merumuskan bahwa semua rumah tangga dan perusahaan berinteraksi di pasar secara tertib, seolah-olah dibimbing oleh suatu kekuatan atau “tangan tak tampak” (insivible hand).

• Prinsip 7: Pemerintah ada kalanya dapat memperbaiki hasil-hasil mekanisme pasar.
Ada 2 alasan pokok mengapa pemerintah dapat/perlu melakukan campur tangan/intervensi terhadap pasar: yaitu demi mempromosikan efisiensi dan mempromosikan keseimbangan. Artinya pemerintah sesekali dapat mengintervensi pasar guna memperbesar ukuran kue ekonomi atau mengubah pembagian kue tersebut


Dilema atau trade-off antara inflasi dan pengangguran ini disebut sebagai Kurva Philip (Philip curve): Trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.

Pelajaran fundamental perihal perekonomian secara keseluruhan adalah: bahwa produktifitas merupakan tiang utama penopang standar hidup; bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan sumber utama inflasi; dan bahwa setiap masyarakat harus menghadapi (trade-off) jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.

0 komentar:

 
Top