BAB I PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Sudah diketahui bahwa kepemimpinan dalam manajemen pendidikan sangat diperlukan didalam manajemen pendidikan karena pada dasarnya setiap instansi atau lembaga pendidikan diperlukan sebuah figur seorang pemimpin, alsan pemiliham judul didalam artikel ini adalah untuk mengetahui hakikat pemimpin, tipe-tipe dari pemimpin, dan faktor- faktor yang mempengaruhi efektifitas kepemimpinan didalam manajemen pendidikan.
Menurut Bachtiar Surin yang dikutip oelh maman Ukas bahwa perkataan khalifah berarti penghubung atau pemimpin yang diserahi untuk menyampaikan atau memimpin sesuatu. Dalam kegiatannya bahwa pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengerahkan dan mempengaruhi bawahannya sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Pada tahap pemberian tugas pemimpin harus memberikan suara arahan dan bimbingan yang jelas, agar bawahan dalam melaksanakan tugasnya dapat dengan mudah dan hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

B.    Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan kurikulum berbasis kecakapan hidup (life skill)?
2.      Apa  saja yang menjadi landasan hukum kurikulum  berbasis  kecakapan  hidup (life skill)?
3.      Apa saja jenis kurikulum berbasis kecakapan hidup (life skill)?
4.      Bagaimana Konsep dalam kurkulum berbasis kecakapan hidup (life skill)?
C.   Tujuan Masalah
1.      Memahami dam mengerti  definisi dari kurikulum berbasis kecakapan hidup (life skill).
2.      Mengetahui dasar hukum landasan kurikulumberbasis kecakapan hidup (life skill)
3.      Mengetahui jenis dan prinsip kurikulum yang berbasis kecakapan hidup (life skill).
4.      Memahami konsep / pola kurikulum berbasis kecakapan hidup (life skill).



BAB II
PEMBAHASAN
PERAN DAN PERANAN KEPEMIMPINAN


A.    DEFINISI KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) 
Proses memotivasi orang lain untuk mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kemampuan dan keterampilanseseorang yang menduduki jabatan sebagai pimpinan satuan kerja untuk mempengaruhi orang lain, terutama bawahannya, untuk berfikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif ia memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi. Kegiatan dalam membimbing suatu kelompok sedemikian rupa sehingga tercapailah tujuan kelompok itu yang merupakan tujuan bersama (D. Weber).
Hubungan kerja antara anggota-anggota kelompok dimana pemimpin memperoleh status melalui partisipasi aktif Dan dengan memperlihatkan kemampuannya untuk melaksanakan tugas kerjasama dengan usaha mencapai tujuan (Stogdill). Perilaku dari seseorang ketika dia mengarahkan kegiatan-kegiatan dari kelompoknya ke arah pencapaian tujuan (Hemphill & Coons). Cara  interaksi  dengan  orang-orang  lain  yang merupakan suatu  proses  sosial  yang  mencakup  tingkah  laku  pemimpin  yang  diangkat (Jenings).

B.     DEFINISI PERANAN KEPEMIMPINAN
Seperangkat perilaku yang diharapkan dilakukan oleh seseorang sesuai kedudukannya sebagai seorang pemimpin.

1.      Kepemiminan Dalam Organisasi Pendidikan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kepemimpinan dapat berperan dengan baik, antara lain:
a)      Dasar utama dalam efektivitas kepemimpinan bukan pengangkatan atau penunjukannya, melainkan penerimaan orang lain terhadap kepemimpinan yang bersangkutan
b)      Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang
c)      Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk “membaca” situasi
d)     Skill dan Kemampuan tidak tumbuh begitu saja melainkan melalui pertumbuhan dan perkembangan
e)      Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta bila setiap anggota mau menyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya untuk mencapai tujuan organisasi.

Kepemimpinan dalam pendidikan hakikatnya melibatkan banyak stake holder yang sangat berperan penting dalam kelangsungan proses pengembangan kualitas pendidikan, diantaranya:
a)      Kepala Sekolah
Kepala Sekolah adalah pengelola pendidikan di sekolah secara keseluruhan. Kedua, Kepala Sekolah adalah pemimpin formal pendidikan di sekolahnya.



b)      Guru
Guru adalah pemimpin  yang menentukan kondisi kenyamanan proses belajar mengajar di dalam kelas. Guru adalah pemimpin yag menciptakan siswa yang berkualitas.
c)      Orangtua / Masyarakat
Orangtua adalah motivator peserta didik untuk selalu hadir dalam proses pembelajaran.

C.    PERANAN KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN
1.      Peranan Pemimpin dalam organisasi
a)      Membantu menciptakan iklim sosial yang baik
b)      Membantu kelompok untuk mengorganisasikan diri
c)      Membantu kelompok dalam menetapkan prosedur kerja
d)     Mengambil tanggungjawab untuk menetapkan keputusan bersama dengan kelompok
e)      Memberi kesempatan pada kelompok untuk belajar dari pengalaman

Dalam organisasi pendidikan antara lain adalah sekolah, secara formal Kepala sekolah adalah Pemimpin keseluruhan, Sehingga Kepala sekolah harus memahami Fungsi kedudukan, diantaranya:
a)      Membawa perubahan yang signifikan.
b)      Menciptakan Visi dan menuangkan Misi dalam kenyataan.
c)      Menetapkan  kebijakan  dan  tujuan  yang  hendak dicapai
d)     Mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun dan menggerakkan seluruh anggota (Sumber daya) untuk mencapai tujuan yang telah disepaati bersama.

Antara kepemimpinan dan manajerial tidak dapat dipisahkan. Pemimpin dalam memanage atau mengelola sekolah adalah mengatur agar seluruh potensi sekolah berfungsi secara optimal dalam mendukung tercapainya tujuan sekolah. Kepala sekolah mempunyai tugas merencanakan, mengorganisasikan, mengawasi, dan mengevaluasi, seluruh kegiatan pendidikan di sekolah. Berikut peranan Kepala Sekolah dalam tugas dan tanggungjawabnya:
1.      Mengatur proses belajar mengajar
2.      Memperkirakan  dan mengalokasikan sumber daya
3.      Mengatur administrasi Sekolah
4.      Mengatur pembinaan kemuridan/kesiswaan
5.      Mengatur hubungan dengan masyarakat.

Ada beberapa Tujuan dari tindakan peranan pemimpin sekolah adalah tercapainya tujuan organisasi yakni:
1.      Sumber daya (input)
2.      Pemilihan Kepala sekolah yang berkualitas
3.      Guru yang kompeten
4.      Peserta didik yang memenuhi standart seleksi
5.      Strategi sekarang (porses)
6.      Kinerja (output).

D.    MACAM-MACAM PERANAN KEPEMIMPINAN
1.      Peran Pemimpin dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MMSDM)
Peranan seorang pemimpin dalam manajemen SDM adalah:

a)      Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen untuk memperoleh hasil yang ditargetkan yang telah menjadi kesepakatan bersama.
b)      Mengembangkan dan memperbaiki sistem agar program pengembangan mutu SDM berhasil sesuai harapan.
c)      Melaksanakan beberapa hal yang benar “People who do the right thing” (karakter seorang pemimpin) dan melaksanakan sesuatu secara benar atau disebut “People who do things right” (karakter seorang manajer).
d)     Menentukan suatu elemen manajemen mutu SDM yang dibuktikan nyata dalam pelaksanaan program  untuk pencapaian tujuan.
2.      Peran Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dalam tinjauan perilaku mencerminkan karakter bagi seorang pemimpin. Untuk mengetahui baik tidaknya keputusan yang diambil bukan hanya dinilai dari konsekuensi yang ditimbulkannya, melainkan melalui berbagai pertimbangan dalam prosesnya. Kegiatan pengambilan keputusan merupakan salah satu bentuk kepemimpinan, sehingga:
a)      Teori keputusan merupakan metodologi untuk menstrukturkan dan menganalisis situasi yang tidak pasti atau berisiko, dalam konteks ini keputusan lebih bersifat perspektif daripada deskriptif
b)      Pengambilan keputusan adalah proses mental dimana seorang manajer memperoleh dan menggunakan data dengan menanyakan hal lainnya, menggeser jawaban untuk menemukan informasi yang relevan dan menganalisis data; manajer, secara individual dan dalam tim, mengatur dan mengawasi informasi terutama informasi bisnisnya.
c)      Pengambilan keputusan adalah proses memilih di antara alternatif-alternatif tindakan untuk mengatasi masalah.
d)     Dalam pelaksanaannya, pengambilan keputusan dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu  proses dan gaya pengambilan keputusan.

E.     PERANAN KONFLIK
1.      Pengertian Konflik
Konflik dapat diartikan sebagai berikut Perbedaan, Pertentangan dan Perselisihan (menurut bahasa). Pertentangan dalam hubungan kemanusiaan ( intrapersonal dan interpersonal ) antara satu pihak dengan pihak yang lain dalm mencapai suatu tujuan, yang timbul akibat adanya perbedaan kepentingan, emosi/ psikologi, dan nilai.
Ada beberapa Komponen Konflik diantaranya adalah sebagai berikut:
a)      Interest (kepentingan)
b)      Emotion (emosi)
c)      Values (nilai)
Untuk mengelolah konflik berikut adalah beberapa Seni mengelolah konflik diantaranya adalah sebagai berikut:
a)      Membuat standar-standar penilaian
b)      Menemukan masalah-masalah kontroversial dan konflik-konflik
c)      Menganlisa situasi dan mengadakan evaluasi terhadap konflik
d)     Memilih  tindakan-tindakan  yang  tepat  untuk  melakukan  koreksi  terhadap penyimpangan dan kesalahan-kesalahan
e)      Menentukan Teknik-teknik untuk menstimulir konflik  :
1.1  Komunikasi diputuskan atau dikacaukan
1.2  Mengacau struktur organisasi
1.3  Menempatkan  orang-orang  yang  neurotis  ringan  dan  mempunyai banyak masalah batin menjadi tenaga pemimpin.




BAB III
PENUTUP


Begitu kompleksnya tugas dan peran pimpinan dalam kependidikan untuk tercapainya tujuan yang harus dicapai memerlukan tanggung jawab dan sikap yang konsisten akan atasan yang berlaku dengan tidak melupakan unsur kearifan.
Pemimpin harus melakukan beberapa peran untuk menunjang keberlangsungan organisasi mereka, terlebih pada organisasi pendidikan yang sangat penting bagi perkembangan kualitas SDM di Indonesia. Demikianlah penulis akhiri makalah ini, tak lupa kritik dan saran yang membangun demi perbaikan penulis harapkan dari semua pihak




DAFTAR PUSTAKA

    Asep Suryana, M.Pd, Kepemimpinan Dalam Pendidikan, 2010.

    Adair, John,  Kepemimpinan yang Memotivasi, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2008.

    Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pengawasan, Kepemimpinan, Diklat, 2007.

    Mastuti, Fauziah, Filsafat Kepemimpinan, Makalah, Semarang, 2009.



                                                                                                

0 komentar:

 
Top