Materi Kuliah
Ekonomi Makro
“TEORI
PERMINTAAN DAN PENAWARAN”
OLEH:
BUDI YULIANTO
A.
PENDAHULUAN
Masihkan anda ingat dengan masalah pokok
dalam setiap perekonomian? Masalaqh itu
dipecahkan dengan melakukan interaksi antara para pembeli dan penjual di pasar.
Interaksi tersebut akan menentukan tingkat harga barang yang wujud di pasar dan
jumlah barang yang akan diperjual belikan di pasar. Sebagai langkah pertama
untuk menerangkan interaksi diantara para pembeli dengan para penjual perlulah
terlebih dahulu diterangkan teori permintaan dan teori penawaran.
Teori permintaan menerangkan tentang
sifat-sifat permintaan para pembeli terhadap sesuatu barang. Sedangkan teori
penawaran adalah teori yang menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan
sesuatu barang yang akan dijualnya. Dengan menggabungkan permintaan oleh
pembeli dan penawaran oleh penjual akan dapat di tunjukan bagaimana interaksi
antara pembeli dan penjual, akan menentukan harga keseimbangan atau harga pasar
dan jumlah barang yang akan diperjual belikan.[1]
B.
PEMBAHASAN
1.
Teori Permintaan dan Kurva Permintaan
Pengertian teori
permintaan menurut Sadono Sukirno (2005), teori permintaan adalah teori yang
menerangkan tentang cirri-ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga.[2]
Berdasarkan cirri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik
kurva permintaan.
Menurut penulis, teori
permintaan adalah suatu teori yang menjelaskan khusus tentang permintaan dan tentang
jumlah harga yang beredar dipasaran. Teori ini menjelaskan dengan mendetail
tentang permintaan dan jumlah harga.
Menurut Adiwarman A.
Karim (2007), permintaan barang yaitu bahwa factor harga dari komoditas
merupakan variable dependen yang akan menentukan beberapa jumlah komoditas yang
bersangkutan diminta oleh konsumen.[3]
Sedangkan menurut Wilson
Bangun (2007), permintaan suatu barang
pada tingkat harga tertentu. Konsumen dapat menentukan jumlah barang
yang dikonsumsi tergantung pada harga barang tersebut. Pada umumnya, semakin
tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit jumlah permintaan keatas suatu
barang tersebut. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang, maka semakin
banyak jumlah permintaan keatas barang tersebut, apabila factor tidak berpengaruh
(catteries paribus)[4]. Hipotesis seperti
itu disebut sebagai hukum permintaan.
Dengan demikian, hukum
permintaan (law of demand) adalah
hukum yang menjelaskan hubungan antara harga dengan jumlah permintaan ke atas
suatu barang (catteries paribus)[5].
2.
Beberapa Penentu Permintaan
Permintaan seseorang
atau sesuatus masyarakat kepada sesuatu barang ditentukan oleh banyak factor.
Diantara factor-faktor yang terpenting adalah seperti yang dinyatakan dibawah
ini:
a)
Harga barang itu
sendiri
b)
Harga barang lain yang berkaitan erat dengan
barang tersebut
c)
Pendapatan rumah
tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat
d)
Corak distribusi
pendapatan dalam masyarakat
e)
Cita rasa
masyarakat
f)
Jumlah penduduk
g)
Ramalan mengenai
keadaan dimasa yang akan datang.[6]
Adalah sangat sukar
secara sekaligus menganalisis pengaruh berbagai factor tersebut terhadap
permintaan sesuatu barang. Oleh sebab itu, dalam membicarakan teori permintaan,
ahli ekonomi membuat analisis yang lebih sederhana. Dalam analisis ekonomi dianggap
bahwa permintaan suatu barang terutama dipengaruhi oleh tingkat harganya. Oleh
sebab itu, dalam teori permintaan terutama dianalisis adalah hubungan antara
jumlah permintaan suatu barang dengan harga
barang tersebut.
3.
Harga dan Permintaan
Dalam hukum permintaan,
dijelaskan sifat hubungan antara permintaan suatu barang dengan tingkat harganya. Hukum
permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan makin
randah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut.
Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan
terhadap barang tersebut.
Mengapa jumlah
permintaan dan tingkat harga memiliki sifat hubungan seperti yang baru saja
dinyatakan diatas, karena yang pertama,
sifat hubungan seperti itu dapat digunakan sebagai pengganti harga menyebabkan
para pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti
terhadap barang yang mengalami kenaikan harga. Sebaliknya, apabila harga turun
maka orang mengurangi pembelian terhadap barang lain yang sama jenisnya dan
menambah pembelian terhadap barang yang mengalami penurunan harga.
Kedua,
kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil para pembeli berkurang. Pendapatan
yang merosot tersebut memaksa para pembeli untuk mengurangi pembelianya
terhadap berbagai jenis barang, dan terutama barang yang mengalami kenaikan harga.
4.
Kurva Permintaan
Dengan menggunakan data
yang terdapat dalam daftar permintaan kita dapat membuat kurva permintaan.
Berdasarkan angka-angka dalam tabel dibawah ini dan gambar dibawah ini, maka
dapat dilihat kurva permintaan terhadap buku tulis. Pada sumbu tegak
digambarkan berbagai tingkat harga dan pada sumbu datar digambarkan berbagai
jumlah buku tulis yang akan dibeli. Dengan demikian, kurva permintaan dapat
didefinisikan sebagai suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara
harga sesuatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para
pembeli.[7]
Dalam gambar dibawah
ini, pada kurva permintaan DD terdapat 5 titik yaitu P, Q, R,S dan T. Masing-masing
titik menggambarkan keadaan yang berbeda. Sebagai contoh, dalam tabel dibawah
ini keadaan P menggambarkan bahwa pada harga Rp. 5000 jumlah buku tulis yang
akan dibeli adalah 200. Dalam gambar dibawah ini titik P juga menggambarkan keadaan seperti itu.
Dalam menganalisis
permintaan perlu di sadari perbedaan antara dua istilah berikut: permintaan dan
jumlah barang yang diminta. Apabila ahli ekonomi mengatakan permintaan yang
mereka maksudkan adalah keseluruhan daripada hubungan antara harga dan jumlah
permintaan. Sedangkan jumlah barang yang diminta dimaksudkan sebagai banyaknya
permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Sebagai contoh titik R
menggambarkan bahwa pada harga Rp. 3000 jumlah (buku tulis) yang diminta adalah
600 buah.
Tabel
permintaan terhadap buku tulis pada berbagai tingkat harga.
Keadaan
|
Harga (Rp)
|
Jumlah yang diminta (unit)
|
P
Q
R
S
T
|
5000
4000
3000
2000
1000
|
200
400
600
900
1300
|
Gambar
kurva permintaan terhadap buku tulis
D
5 P
4 Q
3 R
2 S
1
T D
0
200 600 1000 1400
Kuantitas
5.
Teori Penawaran
Terdapatnya permintaan
belum merupakan syarat yang cukup untuk mewujudkan transaksi dalam pasar.
Permintaan yang wujud hanya dapat dipenuhi apabila para penjual dapat
menyediakan barang-barang yang diperlukan tersebut. Bagaimanakah tingkah laku
penjual dalam menyediakan atau menawarkan barang-barang yang diperlukan oleh
masyarakat dipasar, apakah factor-faktor yang mempengaruhi produksi dan
penawaran barang yang akan dijual.
C.
KESIMPULAN
Dari pembahasan materi yang berjudul teori permintaan dan penawaran dapat disimpulkan bahwa Teori permintaan
menerangkan tentang sifat-sifat permintaan para pembeli terhadap sesuatu
barang. Sedangkan teori penawaran adalah teori yang menerangkan sifat para
penjual dalam menawarkan sesuatu barang yang akan dijualnya. Dengan
menggabungkan permintaan oleh pembeli dan penawaran oleh penjual akan dapat di
tunjukan bagaimana interaksi antara pembeli dan penjual, akan menentukan harga
keseimbangan atau harga pasar dan jumlah barang yang akan diperjual belikan.
Dalam menentukan penentu penawaran harus mencakup lima penentuan diantanya adalah
sebagai berikut:
1.
Harga barang itu
sendiri
2.
Harga
barang-barang lain
3.
Biaya produksi
4.
Tujuan-tujuan
operasi perusahaan tersebut
5.
Tingkat
teknologi yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islam, Edisi Ketiga, Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2007.
Sadono Sukirno, Mikroekonomi:Teori
Pengantar, Edisi Ketiga, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.
Wilson
Bangun, Teori Ekonomi Mikro, Bandung:Penerbit Refika Aditama, 2007.
[1] Sadono Sukirno, Mikroekonomi:Teori Pengantar, Edisi
Ketiga, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005, hal.75
[2] Ibid,
[3] Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islam, Edisi Ketiga, Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2007, hal. 79.
[4] Wilson Bangun, Teori Ekonomi
Mikro, Bandung:Penerbit Refika Aditama, 2007, hal. 17
[5] Ibid,
[6] Sadono Sukirno, Op Cit,hal. 76
[7] Sadono Sukirno, Op Cit,hal. 77
1 komentar:
mas, bagian daftar pustaka no 6 dan 7 maksudnya Op Cit apa yah? thx
Post a Comment