BAB I
PENDAHULUAN
Guna melahirkan peserta
didik yang unggul dan berkualitas dan mumpuni guru dituntut bertindak
profesional dalam menggeluti profesinya. Oleh karena itu, peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM) menjadi hal yang utama untuk dibenahi. Pemecahan masalah
yang muncul pada tahun 1980-an sebagai sebuah perhatian utama bagi para
pendidik matematika, menjadi perhatian kami juga ditahun 1990-an dan menjadi
inti kurikulum matematika di abad ke dua puluh satu.
Oleh karena itu,
didalam makalah ini akan kami bahas mengenai Model, Strategi, Metode dan
Pendekatan Pembelajaran Matematika MI yang mana dalam makalah ini sudah kami
rangkum sedemikian rupa agar mudah untuk dimengerti dan mudah untuk dipahami
oleh semua pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
MODEL, STRATEGI, METODE
DAN PENDEKATAN
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
MI
A. DEFINISI MODEL PEMBELAJARAN
Strategi
menurut Kemp (1995) adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan
oleh guru dan sisiwa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan
efisien. Senada dengan pendapatnya Kemp,
Dick and Carey (1985) juga menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu adalah
suatu peranrgkat materi dan prosedur pembelajaran yang digunakna secara
bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada peserta didik atau siswa.
Pendekatan
dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk kepada pandangan tentang terjadinya
suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Sedangkan model-model pembelajran sendiri
biasanya disusun berdasarkan berbagai prinsip atau teori pengetahuan.
Joyce
and Weil berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola
yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka
panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di
kelas atau yang lain.
B. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Ada
beberapa model-model pembelajaran diantaranya adalah sebagai berikut:
1. The Power of Two
Model pembelajaran
kekuatan kedua (the two of two) termasuk bagian dari belajar kooperatif
dimana pembelajar dalam kelompok kecil dengan menumbuhkan kerja sama secara
maksimal dengan anggota dua orang (berpasangan) untuk mencapai kompetensi dasar.
2. TS-TS
(Two Stay-Two Stray)
Pembelajaran two
stay-two stay (2 tinggal-2 tamu) adalah dengan cara peserta didik berbagi
pengetahuan dan pengalaman dengan kelompok lain. Dua anak sebagai tamu bertugas
mencari informasi atau materi dari kelompok lain lalu melaporkannya ke kelompok
mereka sementara dua sisanya membagikan hasil kerja kelompok mereka ke tamu
dari kelompok lain.
3. Talking Stick
Talking
stick termasuk salah satu model pembelajaran kooperatif. Model
pembelajaran ini dilakukan dengan bantuan tongkat, siapa yagn memegang tongkat
wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah peserta didik mempelajari materi
pokoknya.
4. Inside-outside-circle/IOC
Model pembelajaran
dengan mengajak peserta didik membentuk lingkaran kecil dan lingkaran besar.
Peserta didik saling membagi informasi pada saat yang bersamaan, dengan
pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur.
5. MEA
(Mean-Ends Analysis)
Mean-Ends Analysis terdiri
dari tiga unsur kata yakni: Mean, End dan Analysis. Mean menurut bahasa yaitu banyaknya
cara, sedangkan End adalah akhir atau tujuan dan Analysis mempunyai arti analisa atau penyelidikan
secara sistematis. Jadi, Mean-Ends Analysis adalah strategi belajar
mengajar yang menganalisa suatu masalah dengan bermacam-macam cara sehingga
mendapatkan hasil atau tujuan akhir pemecahan masalah yang dalam hal ini
membagi masalah kedalam masalah yang lebih sederhana, atau dari masalah yang
khusus ke masalah yang lebih umum.
C. PEMILIHAN YANG TEPAT
Contoh
pemeliharaan yang tepat adalah sebagai berikut: Selesaikan masalah persamaan
sebagai berikut 2 (x +1) = 5 (x-2). Rumusan tujuan: Suku x berada diruas kiri
persamaan dan semua suku yang lain berada di ruas kiri persamaan. Langkah-langkahnya:
1. Pernyataan
sekarang: 2(x+1) = 5(x-2)
Perbedaan: 2(x+1)
dikiri, dan 5(x-2) dikanan persamaan. Gunakan operasi: pada ruas kiri 2
dikalikan dengan x dan 2 dikalikan dengan 1 pada ruas kanan 5 dikalikan dengan
x dan 5 dikalikan dengan 2 pernyataan sekarang: 2x+2=5x-10.
Perbedaan: 2x dikiri, 2 dikiri, 5x dikanan dan -10 dikanan
persamaan. Gunakan operasi: tambahkan 10 pada kedua ruas persamaan.
2. Pernyataan
sekarang: 2x+12=5x
Perbedaan: 2x dikiri,
12 dikiri, 5x dikanan persamaan. Gunakan operasi: kurangkan 12 pada kedua ruas
persamaan. Gunakan operasi: kurangkan 12 pada kedua ruas persamaan.
3. Pernyataan
sekarang: 2x=5x=-12
Perbedaan: 2x dikiri,
5x dan -12 dikanan persamaan. Gunakan operasi: kurangkan 5x pada kedua ruas persamaan.
4. Pernyataan
sekarang: 2x-5x=-12
5. Perbedaan:
2x dikiri, -5x dikiri dan -12 dikanan persamaan. Gunakan Operasi: kurangkan 5x
pada kedua ruas persamaan.
6. Pernyataan
sekarang: -3x=-12
Perbedaan: -3x dikiri
dan -12 dikanan persamaan. Gunakan operasi: dikalikan pada ruas persamaan.
7. Pernyataan
sekarang: x = 4. Perbedaan tidak ada masalah telah terselesaikan.
D. STRATEGI PEMBELAJARAN
Dari pendekatan
pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan kedalam strategi pembelajaran. Kemp (Wina Senjaya,
2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan
pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Newman dan Logan (Abin Syamsuddin
Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, diantaranya
adalah:
1. Mengidentifikasi
dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil dan sasaran (target) yang
dicapai dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukan.
2. Mempertimbangkan
dan memilih jalan pendekatan utama yang paling efektif untuk mencapai sasaran.
3. Mempertimbangkan
dan menetapkan langkah-langkah (step) yang akan ditempuh sejak titik awal
sampai dengan titik akhir sasaran.
4. Mempertimbangkan
dan menetapkan tolak ukur dan patokan ukuran (standar) untuk mengukur dan
menilai taraf keberhasilan usaha.
Ditinjau dari cara penyajian dan cara
pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu
strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif. Strategi pembelajarna sifatnya masih
konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode
pembelajaran tertentu.
Dengan kata lain, strategi merupakan “a
plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in
achieving something” (Wina Senjaya, 2008).
E. METODE PEMBELAJARAN
Metode
pembelajaran adalah cara penyajian materi yang bersifat umum. Metode
pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ada beberapa macam metode
pembelajaran diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Metode
ceramah
Metode ceramah adalah
metode penyampaian bahan pelajaran secara lisan. Metode ini banyak dipilih guru
karena mudah dilaksanakan dan tidak membutuhkan alat bantu khusus serta tidak
perlu merancang kegiatan siswa.
2. Metode
eksperimen
Metode eksperimen
adalah cara penyajian pelajaran dengan menggunakan percobaan. Dengan melakukan
eksperimen, siswa menjadi akan lebih yakin atas suatu hal daripada hanya
menerima dari guru dan buku, dapat memperkaya pengalaman, mengembangkan sikap
ilmiah, dan hasil belajar akan bertahan lebih lama dalam ingatan siswa.
3. Metode
tanya jawab
Metode tanya jawab
dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa. Dengan mengajukan pertanyaan yang
terarah, siswa akan tertarik dalam mengembangkan daya pikir.
4. Metode
diskusi
Metode diskusi adalah
cara pembelajaran dengan memunculkan maslah. Dalam diskusi terjadi tukar
menukar gagasan atau pendapat untuk memperoleh kesamaan pendapat. Dengan metode
diskusi keberanian dan kreativitas siswa dalam mengemukakan gagasan menjadi
terangsang, dan yang lebih penting melalui diskusi mereka akan belajar
bertanggung jawab terhadap hasil pemikiran bersama.
5. Metode
belajar kooperatif
Metode ini terjadi
antara anggota kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. Semua
anggota harus turut terlibat karena keberhasilan kelompok di tunjang oleh
aktivitas anggotanya, sehingga anggota kelompok saling membantu.
6. Metode
demonstrasi
Metode demonstrasi
adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan memeragakan suatu proses kejadian.
Metode demonstrasi biasanya diaplikasikan dengan menggunakan alat-alat bantu
pengajaran seperti benda-benda miniatur, gambar dan lain-lain.
7. Metode
ekspositori atau pameran
Metode ekspositori
adalah suatu metode penyajian visual dengan menggunakan benda dua dimensi atau
tiga dimensi, dengan maksud mengemukakan gagasan atau sebagai alat untuk
membantu menyampaikan informasi yang diperlukan.
F. PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Pendekatan
(approach) pembelajaran matematika adalah cara yang ditempuh guru dalam
pelaksanaan agar konsep yang disajikan bisa beradaptasi dengan siswa.
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan juga sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, didalamnya mewadahi,
menginspirasi, menguatkan, dan melatih
metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Dilihat
dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan diantaranya
adalah:
1. Pendekatan
yang bersifat metodelogik
2. Dan
pendekatan yang bersifat materi.
Pendekatan metodelogik berkenaan dengan
cara siswa mengadaptasi konsep yang disajikan kedalam struktur kognitifnya,
yang sejalan dengan cara guru menyajikan bahan tersebut. Pendekatan metodik
diantaranya adalah pendekatan intuitif, analitik, sintetik, spiral, induktif,
deduktif, tematik, realistik, dan heuristik.
Sedangkan pendekatan material adalah
pendekatan pembelajaran matematika dimana dalam penyajian atau menyajikan
konsep matematika melalui konsep matematika lain yang telah dimiliki siswa.
BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan
makalah diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa Joyce and Weil berpendapat
bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan
untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang
bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain.
Ditinjau dari cara penyajian dan cara
pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu
strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif. Strategi pembelajarna sifatnya masih
konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode
pembelajaran tertentu.
0 komentar:
Post a Comment