BAB I
PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Disekitar, banyak kita saksikan orang yang selalu berusaha namun tidak pernah berhasil dalam usahanya, diantara penyebabnya adalah kurangnya ketekunan, persiapan, dan manajmen usaha yang baik, sehingga kadang usaha harus mandek ditengah jalan karena kehabisan modal, sehingga sebelum mendirikan usaha salah satu hal yang sangat penting yang harus kita lakukan adalah mengetahui kebutuhan usaha yang akan kita dirikan, mengkalkulasi dana yang akan kita butuhkan ketika mendirikan usaha agar kita dapat menyesuaikan jenis usaha serta besar usaha yang harus kita rintis dari awal dengan kondisi keuangan kita.

B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, beberapa masalah yang penulis temukan yang kemudian dirumuskan sebagai berikut:
A.    Apa Pengertian kebutuhan usaha?
B.     Berapa Biaya kebutuhan usaha yang kita butuhkan?
C.     Apa contoh kebutuhan usaha?







C.    TUJUAN DAN KEGUNAAN
Adapun yang menjadi tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
A.    Mengetahui pengertian kebutuhan usaha
B.     Mengetahui biaya kebutuhan usaha
C.     Mengetahui contoh kebutuhan usaha.



BAB II
PEMBAHASAN
MENILAI KEBUTUHAN USAHA


A.    DEFINISI KEBUTUHAN USAHA
      Pendirian suatu usaha berkaitan erat dengan penyediaan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan usaha tersebut. Kebutuhan usaha yang diperlukan mulai dari persiapan perusahaan berdiri sampai beroperasi. Dengan kata lain, kebutuhan usaha adalah hal-hal yang harus dipenuhi perusahaan untuk mendirikan dan menjalankan usaha dari awal hingga perusahaan beroperasi[1].
Kebutuhan usaha yang diperlukan terdiri dari beragam jenis tergantung dari bidang usaha masing-masing perusahaan. Artinya jenis dan jumlah kebutuhan antara satu bidang dengan bidang yang lain jelas berbeda. Misalnya, bidang usaha perhotelan memerlukan jenis dan jumlah kebutuhan usaha yang berbeda dengan bidang industri, berbeda pula dengan bidang pertanian Cokelat. Baik jenis maupun jumlah kebutuhan usaha memerlukan penilaian secara benar dan akurat. Tujuannya adalah agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan pada saat usaha hendak dijlankan. Kekurangan akan menyebabkan adanya penambahan biaya dan kelebihan akan mengakibatkan adanya yang mubazir dan tidak bermanfaaat sehingga pengeluaran biaya menjadi berlebihan.
Jumlah kebutuhan usaha perusahaan juga disesuaikan dengan tujuan perusahaan saat ini. Namun, dapat pula dibuat kebutuhan untuk beberapa periode kedepan . penyusunan kebutuhan ini harus dilakukan secara benar sehingga tidak ada yang ketinggalan. Setelah jenis-jenis kebutuhan disusun secara lengkap, langkah selanjutnya adalah menentukan komponen harga setiap jenis kebutuhan. Harga pada setiap jenis komponen yang diteapkan harus benar-benar sesuai dengan harga pasar, atau harga dipatok berdasarkan prediksikondisi  yang akan terjadi paa periode tertentu.
Hasil penilaian kebutuhan usaha dapat disusun secara rinci sehingga terlihat secara jelas apa saja jenis kebutuhan usaha yang diperlukan.selain itu, dapat diketahui jumlah biaya setiap komponen dan pada akhirnya dapat dihitung total biaya yang dibutuhkan  untuk mendirikan atau menjalankan usaha tersebut. Dengan diketahuinya total kebutuhan usaha, dapat diketahui beberapa kekurangan dana yang dimiliki sekarang ini. Untuk menutup kekurangan biaya kebutuhan usaha tersebut dapat dicarikan dari berbagai sumber, baik dari modal sendiri maupun modal pinjaman. Namun biasanya untuk usaha yang baru berjalan, pihak perbankan sulit atau bahkan tidak mau meminjamkan modal.
Dalam peraktiknya perbankan hanya mau membiyai usaha yang sudah berjalan baik yang merupaka perluasan usaha atau penambahan kapasitas produksi. Artinya dunia perbankan hanya mau membiayai usaha yang sudah berjalan. Oleh karena itu untuk usaha yang baru kebutuhan dana dapat diperoleh dari modal sendiri atau pihak lainnnya. Modal sendiri dapat berupa penyetoran modal dari pemegang saham atau dari modal sumbangan. Bagi perusahaan yang sudah berjalan, disamping modal bank dapat pula menggunakan cadangan laba atau laba yang belum dibagi.[2]

B.     BIAYA KEBUTUHAN USAHA
      Setelah kita mengetahui jenis kebutuhan yang diperlukan untuk usaha, kita akan merinci jumlah setiap jenis kebutuhan kemudian harus dususun anggaran untuk kegiatan dalam periode tertentu. Artinya dengan mengetahui jenis dan jumlah kebutuhan usaha, kita dapat membuat rencana anggaran untuk memulai suatu usaha dan selama perusahaan berjalan beberapa periode. Besarnya dana (uang) yang akan digunakan untuk menutup biaya dan jenis-jenis biaya yang diperlukan dibuat secara rinci berdasarkan harga saat ini.
Rincian komponen jenis kebutuhan dan total biaya yang dikeluarkan ini kita kenal dengan nama biaya kebutuhan usaha disesuaikan dengan jenis usaha yang kan dijlankan.  Artinya komponen biaya kebutuhan usaha tergantung dari jenis usahanya. Secara garis besar jenis-jenis komponen kebutuhan usaha meliputi:
1.      Biaya prainvestasi
2.      Biaya pembelian aktiva tetap
3.      Biaya operasional[3].
Biaya prainvistasi adalah biaya yang akan dikeluarkan perusahaan dalam rangka memulai suatu usaha.jenis biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan ini misalnya biaya survei lapangan, biaya pembuatan studi kelayakan, pengurusan izin-izin, pengurusan dan pembersihan lahan, serta biaya praivestasi lainnya.
Biaya pembelian aktiva tetap terdiri dari aktiva tetap yang berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud. Biaya pembelian aktiva tetap berwujud adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli aktiva tetap seperti pembelian tanah, pendirian bangunan, pembelian mesin-mesin atau peralatan,pembelian kendaraan operasional, pembelian inventanris kantor, seperti meja, kursi dan computer.
Sementara itu, aktiva yang tidak berwujud terdiri dari pembelian lisensi, hak paten, atau system franchising (walaba). Biaya yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan adalah sejumlah dana yang digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha yang sedang berjalan . biaya operasional meliputi gaji karyawan, upah , biaya listrik, biaya elpon, air biaya pemeiharaan, pajak premi asuransi, biaya pemasaran dan biaya-biaya lainnya.

C.    CONTOH KEBUTUHAN USAHA
      Setelah kita merinci kompoen kebutuhan investasi, selanjutnya kita kan memasukkan nilai rupiah yang dibebankan pada setiap komponen kedalam suatu daftar atau table. Tujuannya adalah agar mudah dibaca dan dipahami serta dianalisis kebenran dan keakuratannya. Hal ini juga dapat dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan kegitan persiapan pendirian dan menjalankan suatu usaha.
Berikutini contoh kasus untuk menilai biaya kebutuuhan in-vistasi yang dikeluarkan jika kita hendak stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) atau pom bensin disuatu lokasi tertentu.
No
Nama Kebutuhan
Jumlah
1
Biaya Pra investasi
Rp. 350.000.000.00,-
2
Biaya Aktiva Tetap
a.       Biaya pembelian tanah untuk lokasi SPBU (3000 m)

b.      Biaya bagunan  dan parasarnanya
-          Bangunan kantor 1 buah
-          Kios penjualan 4 buah
-          Bangunan gudang 1 buah
-          Mushollah 1 buah
-          Toilet 2 buah
-          Banguna gengset 1 buah
-          Jalan dan penerangan
-          Pagar dan taman 
-          Rumah racun api 
-           Signboard pertamina 2 buah
-          Mobil 2 buah
-          Sarana dan perlengkapan lainnya

c.       Biaya pembelian peralatan
-          Tangki pendam 4 buah
-          Pompa BBM 6 buah
-          Listrik PLN 10.000 watt
-          Mesin diesel 2 buah
-          Pemadam api   

d.      Investasi kantor
-          Meja 3 buah
-          Kursi 6 buah
-          Lemari dan rak 3 buah
-          Computer 2 buah
-          Telepon 2 buah    
-          Mesin fax 1 buah

e.       Modal kerja
-          Biaya bahan baku  selama 1 bulan
-          Biaya tenaga kerja 6 bulan
-          Listrik, air, telepon dll 

Rp. 9.000.000.000.00,-

Rp. 50.000.000.00,-
Rp. 70.000.000.00,-
Rp. 25.000.000.00,-
Rp. 10.000.000.00,-
Rp. 10.000.000.00,-
Rp. 90.000.000.00,-
Rp. 75.000.000.00,-
Rp. 15.000.000.00,-
Rp. 20.000.000.00,-
Rp. 15.000.000.00,-
Rp. 25.000.000.00,-
Rp. 50.000.000.00,-


Rp. 800.000.000.00,-
Rp. 300.000.000.00,-
Rp. 15.000.000.00,-
Rp. 80.000.000.00,-
Rp. 55.000.000.00,-


Rp. 1.500.000.00,-
Rp. 1.200.000.00,-
Rp. 2.250.000.000,-
Rp. 8.000.000.00,-
Rp. 1.000.000.00,-
Rp. 500.000.00,-


Rp. 500.000.000.00,-
Rp. 45.000.000.00,-
35.000.000.00,-
Jumlah Kebutuhan investasi
Rp. 11.950.950.000.00,-
Dana yang tersedia (modal sendiri)
Rp.7.  000.000.000.00,-
Dana pinjaman
Rp. 4.950.950.000.00,-

Secara garis besar kebutuhan investasi digambarkan sebagai berikut:
No
Nama Kebutuhan
Jumlah
1
Kebutuhan investasi
-          Biaya prainvestasi
-          Biaya pembelian tanah
-          Biaya bagunan dan prasananya
-          Biaya pembelian peralatan
-          Inventaris kantor  
-          Modal kerja  

Rp. 350.000.000.00,-
Rp. 9.000.000.000.00,-
Rp. 755.000.000.00,-
Rp. 1.250.000.000.00,-
Rp. 15.950.000.00,-
Rp.  580.000.000.00,-
Jumlah kebutuhan dana                                        Rp.  11.950.950.000.00,-
Dana sendiri                                                             Rp. 7.000.000.000.00,-
Dana pinjaman bank                                                 Rp. 4.950.950.000.00,-


BAB III
KESIMPULAN



Dari pembahasan makalah diatas, maka dapat kami simpulkan bahwaKebutuhan usaha adalah hal-hal yang harus dipenuhi perusahaan utnuk mendirikan dan menjalankan suatu usaha pada awal perusahaan didirikan. Terdapat berbagai jenis kebututuhan sesuai dengan bidang usaha masing-masing.
Hasil penilaian kebutuhan usaha dapat disusun secara rinci sehingga terlihat secara jelas komponen-komponen kebutuhan usaha yang diperlukan. Kemudian, dapat diketahui pula jumlah biaya setiap komponen yang dibutuhkan untuk mendirikan atau menjalankan usaha tersebut. Dengan diketahuinya total kebutuhan usaha,kita dapat mengetahui  berapa kekurangan dana yang kita miliki sekarang ini dari total kebutuhan usaha. Jenis dan jumlah yang digunakan untuk kebutuhan usaha disesuaikan dengan jenis usaha yang akan dijalankan. 



DAFTAR PUSTAKA


http://mutmainnahjudge.blogspot.com/2013/10/menilai-kebutuhan-usaha.html.

http://watirisna71.blogspot.com/2013/02/menilai-kebutuhan-usaha.html.



[1] http://mutmainnahjudge.blogspot.com/2013/10/menilai-kebutuhan-usaha.html.
[2] Ibid.
[3] http://watirisna71.blogspot.com/2013/02/menilai-kebutuhan-usaha.html.

1 komentar:

Oleg said... 7 December 2019 at 13:45

Saya ingin berbagi kesaksian tentang bagaimana layanan pendanaan Le_Meridian membantu saya dengan pinjaman 2.000.000,00 USD untuk membiayai proyek pertanian ganja saya, saya sangat berterima kasih dan saya berjanji untuk membagikan perusahaan pendanaan yang sah ini kepada siapa pun yang mencari cara untuk memperluas bisnisnya project.the company adalah perusahaan pendanaan UK / USA. Siapa pun yang mencari dukungan keuangan harus menghubungi mereka di lfdsloans@outlook.com Atau lfdsloans@lemeridianfds.com Bpk. Benjamin juga menggunakan whatsapp 1-989-394-3740 untuk mempermudah segala pemohon.

 
Top