www.ibnu-soim.blogspot.com. Bandar Jaya Lampung Tengah, 28/12/2015, Pernahkan Anda memikirkan pendapatan anda selalu kurang padahal gaji atau ujroh yang diberikan oleh Pimpinan atau pendapatan setiap harinya maupun setiap bulannya selalu bertambah tetapi masih saja merasa kurang dan kurang. Kenapa semua itu  bisa terjadi berulang-ulang? Apakah sifat boros kita yang membuat kita selalu menghambur-hamburkan uang kita sehingga kita tidak dapat mengatur pengeluaran keuangan kita sendiri?
Ternyata dari masalah diatas, ada beberapa penyebab  pemborosan uang yang tidak dapat kita kendalikan. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Kurang Sedekah
Sedekah merupakan amalan yang sangat mulia, karena dengan bersedekah maka rizki kita akan terhindar dari yang namanya haram dan dengan adanya sedekah memberikan uang kita semakin berkah. Terkadang banyak masyarakat yang memandang remeh dengan adanya pahala sedekah, padahal dengan adanya sedekah secara tidak langsung kita mensucikan harta kita. Maka daripada itu banyak orang yang gajinya besar, pendapatan/omset perbulan besar tetapi tidak bersyukur dan bersedekah maka gaji sebesar apapun mereka tidak akan puas.
2.      Tidak Memikirkan  Keuangan Masa Depan
Tidak memikirkan keuangan di esok hari ini menjadi poin yang ke dua karena banyak masyarakat yang menghabiskan uangnya dengan sekejap saja, yaitu kebanyakan masyarakat menghabiskan uangnya waktu gajian saja, tanpa memikirkan ke depannya masih bisa makan ataukah tidak. Yang ada mereka menghabiskan dan menghambur-hamburkan uangnya dan rizki yang diberikan Allah SWT. itu dengan sekejap saja tanpa memikirkan keuangan keesokan harinya. Alhasil uang habis dengan sekejap dan besoknya mereka hutang ke tetangga lagi. Sifat ini harus di hindari dan di hentikan karena  ini termasuk boros dan boros adalah temannya syaitan.
3.      Tidak Selalu Bersyukur
Bersyukur merupakan amalan yang sangat luar biasa. Walaupun bersyukur sangat mudah di ucapkan tetapi bersyukur dengan ikhlas itu sangat susah. Apabila banyak masyarakat yang selalu bersyukur dalam nikmat yang diberikan Allah SWT. kepadanya  maka gaji atau pendapatan/omset  yang didapatkan akan selalu di syukuri dan di nikmati sebagai rizki Allah. Tetapi apabila mereka banyak yang kufur atau mengingkari pemberian Allah SWT. maka  berapapun  gaji yang di dapatkan dari Pimpinan maka akan selalu kurang dan kurang. Maka kita harus menerapkan bersyukur itu setiap hari baik dalam keadaan suka maupun duka.
4.      Menghambur-hamburkan Uang
Hidup di era yang sangat canggih ini banyak kaula muda yang selalu ingin bergaya sesuka hatinya. Tak sedikit muda mudi menghabiskan uangnya untuk bergaya agar tampil lebih menawan dan lebih gaya serta mewah di hadapan teman-temannya. Tanpa disadari bahwa mereka telah menghabiskan uang untuk gaya hidupnya masing-masing.
5.      Enggan Menabung
Kita pernah mendengar pepatah, “Rajin pangkal kaya, malas pangkal bodoh”. Pepatah itu sangat besar artinya. Apabila kita rajin menabung maka yang kita dapatkan adalah akan kaya, tetapi apabila kita malas menabung, maka kita akan menjadi miskin. Masa muda cenderung membuat Anda begitu mudah tergoda untuk menghabiskan uang berlandaskan kesenangan. Beberapa orang seringkali berpikir bahwa terlalu dini untuk mulai menabung atau berinvestasi. Sudah jelas pandangan tersebut keliru. Pasalnya, tidak ada kata "terlalu cepat" untuk menabung sebagian dari pendapatan Anda sebesar apa pun itu. Pandangan para ahli mengatakan bahwa Anda harus menabung terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Hal tersebut dapat menyelamatkan Anda dari krisis keuangan, khususnya pada akhir bulan.


0 komentar:

 
Top