PROJECT PROPOSAL
A. Dasar Pemikiran
Kehidupan Modern dewasa ini telah banyak menimbulkan
pergeseran nilai tidak hanya yang
terkait dengan etika, pergaulan hidup, estetika tetapi juga yang berkaitan
dengan problem spiritual yang ada dalam kehidupan ini. Hal ini
disebabkan karena hasil modernisasi, seperti kemajuan teknologi dan segala
macam dampaknya telah merambah masuk ke segala aspek kehidupan masyarakat dari
berbagai penjuru yang perlahan-lahan mengikis nilai-nilai spiritual dan
lama-kelamaan menjadi terkalahkan. Masyarakat tidak lagi menggantungkan
kebahagiaan kepada aspek taqorub (Kedekatan Diri Kepada Allah),
tetapi menggantungkan diri Pada Glamour Materi yang temporer.
Lantaran isi pikiran manusia modern
dewasa ini telah termasuk oleh angan-angan duniawi yang begitu mempesonakan,
sementara hal itu, tidak bisa menjawab segala macam problematika metafisik dan
keberagaman. Maka mereka disaat yang sama juga mengalami penderitaan spiritual
akibat tidak di temukannya jawaban-jawaban yang memuaskan mengenai persoalan
metafisika tadi. Lantas mereka menyeburkan diri dalam irama kesesatan seperti
penyembahan terhadap setan, baker diri, upacara bugil ria, atau bahkan bunuh diri,
hal ini disebabkan oleh kematian akal dan hati.
Factor diatas, sungguh sangat
memprihatinkan, sebab manusia modern merupakan bagian dari masyarakat yang
modern yang berperan sebagai pelaku dari drama kehidupan di maya pada ini telah
menggantungkan segala-galanya untuk kepentingan materi (material oriented) yang Cuma sementara. Sedangkan orientasi ukhrowi
yang bakal tidak lagi menjadi tujuan. Bahkan Tuhan sendiri telah menyatakan dalam
firman-Nya, “Wala Alkhirotu Khoirun Laka
Minal Ula” (bukankah kehidupan akhirat itu jauh lebih daripada kehidupan
dunia?). dan bukankah baginda Rasul juga pernah mengingatkan lewat sabdanya, “Hud al dun ya ra’su kulli al khoti’ah
(cinta kepada dunia adalah pangkal dari segala kejelekan). Barangkali yang disabdakan
Nabi ini sangat rasional, sebab dengan dunia, materi, kehidupan hedonis dan
lain sebagainya dapat menjadikan manusia sebagai makhluk yang lupa segalanya.
Lupa kepada Bapak, Lupa Kepada Ibu, Lupa Kepada Saudara, Lupa Kepada Keluarga,
Lupa Diri, bahkan bisa membuat lupa
0 komentar:
Post a Comment