BAB I
PENDAHULUAN

       Pada era globalisasi dan modernisasi yang sedang berjalan saat ini, banyak terjadi perubahan perubahan baik dalam segi ekonomi, politik maupun social budaya. Dengan sendirinya perubahan tersebut akan berpengaruh terhadap kehidupan individu. Perubahan yang begitu cepat memberikan konsekwensi bagi individu untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang makin lama makin meningkat.
      Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia ini , generasi muda sebagai tunas bangsa dan penerus cita cita pembangunan perlu diperhatikan. Membentuk individu yang intelektual, emosional, dan social, bukan merupakan hal yang mudah dan dapat dicapai dalam waktu yang singkat, tetapi memerlukan suatu proses yang melibatkan peran lingkungan, mulai dari individu itu lahir sampai mencapai usia dewasa.








BAB II
PEMBAHASAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA


A.    PERKEMBANGAN MANUSIA
Hubungan antara manusia dan lingkungan sudah menjadi perhatian ilmu psekilogi sejak lahirnya ilmu tersebut. Lingkungan selain merupakan hidup manusia, merupakan sumber dari berbagai kebutuhan dan juga memberikan pengaruh yang sangat besar dalam pembentukan berbagai sifat, sikap, perasaan, pemikiran, dan unsure psikologi lain yang sering juga di sebut kepribadian.
Psikologi, sebagaimana ilmu pengetahuan lainnya , tidak terlepas dari perkembangan ilmu ilmu yang lain . oleh karna itu, tidaklah mengherankan kalau dalam memandang manusia pun terdapat berbagai cara pandang tergantung pada konsep dasar yang dianut. Dalam hidupan manusia melalui periode periode kehidupan dari mulai kecil sampai tua, perubahan tingkah laku merupakan keadaan yang  mendapatkan cukup perhatian dalam psikologi perkembangan. Proses perkembangan yang menyangkut  perubahan tingkah laku yang ingin di ketahui serta apa yang menjadi harapan individu saat sekarang dan masa  mendatang  termasuk perubahan intra individual.
Banyak pendekatan yang berbeda untuk memahami bermacam macam rentang kehidupan seseorang. Umumnya secara psikologis dibicarakan perkembangan mental anak yang menyankut rentang kehidupan itu sendiri. 
1.      Behavioral Theories
Pokok perhatian pandangan ini adalah mencari prinsip prinsip dasar, untuk dijadikan hokum hokum dasar yang memperlihatkan suatu proses aksi reaksi.
2.      Structural adaptive theories
Pandangan ini menganggap terjadinya perubahan dalam mengatasi konflik, pencapaiyan tujuan, model baru untuk menyelesaikan masalah melalui suatu tahapan yang runtut.
3.      Psicosocial theories
Kelompok ini memandang bahwa perkemangan anak terdiri atas tahap tahap yang masing masing memiliki keunikan serta dikaitkan dengan kualitas instinktip.
4.      Descriptive theories
Penganut teori ini mengklasifikasikan dan mendeskripsikan perkembangan menurut isu pokok atau tema yang mendominasi tahapan perkembangan tertentu.

B.     PROSES PERUBAHAN PADA MASA REMAJA
Masa remaja dikenal sebagai salah satu periode dalam rentang kehidupan manusia yang memiliki beberapa keunikan tersendiri. Keunikan tersebut bersumber dari kedudukan masa remaja sebagai priode transisional antara masa kanak kanak dan masa dewasa. Kita semua mengetahui bahwa antara anak anak dan orang dewasa ada beberapa perbedaan yang bersifat biologis atau fisiologis juga bersifat psikologis.
Secara ringkas, proses perubahan dan interaksi antara perbedaan aspek yang berubah selama masa remaja bias diuraikan seperti berikut ini:
1.      Perubahan fisik
Rangkaiyan perubahan yang paling jelas yang Nampak dialami oleh remaja adalah perubahan biologis dan fisiologis yang berlangsung pada masa pubertas atau awal masa remaja, yaitu sekitar umur 11-15 tahun pada wanita dan 12-16 tahun pada pria.
2.      Perubahan emosionalitas
Akibat langsung dari perubahan fisik dan hormonal tadi adalah perubahan dalam aspek emosional pda remaja sebagai akibat dari perubahan fisik dan hormonal tadi, dan juga pengaruh lingkungan yang terkait dengan perubahan badaniah tersebut.
3.      Perubahan kognitif
Semua perubahan fisik yang membawa implikasi perubahan emosional tersebut makin dirumitkan oleh fakta bahwa individu juga sedang mengalami perubahan kognitif.
4.      Implikasi psikososial
Semua perubahan yang terjadi dalam waktu yang singkat itu membawa akibat bahwa focus utama dari perhatian remaja adalah dirinya sendiri. Secara psikologis pross proses dalam diri remaja semuanya tengah mengalami perubahan dan komponen komponen sedang mengalami perubahan.
Pada saat remaja menghadapi keprihatinan tersebut, yaitu pada saat dimana remaja sangat tidak siap untuk berbuat dengan kerumitan dan ketidak pastian , berikutnya muncul factor factor lain yang menimpa dirinya.
Menurut john hill, terdapat tiga komponen dasar dalam membahas periode remaja, yaitu:
1.      Perubahan fundamental remaja meliputi perubahan biologis, kognitif, dan social.
2.      Konteks dari remaja
3.      Perkembangan psikososial

C.    EMPAT MACAM HOKUM PERKEMBANGAN
1.      Perkembangan diatur pada waktunya , mempunyai irama waktu dan jarak waktu yang berurutan, oleh karna itu satu tahun masa hidup bayi tidak sama dengan satu tahun masa hidup remaja.
2.      Hokum metamorphose mengacu pada serangkaiyan perubahan kualitatif. Seorang anak bukan hanya merupakan orang dewasa kecil, namun secara kualitatif memang berbeda.
3.      Hokum deri ketidak teraturan pada perkembangan anak . setiap bidang kegiatan masing masing mempunyai periode perkembangannya yang optimal.ini dikaitkan dengan pembentukan kesadaran.
4.      Hokum dari perkembangan fungsi fungsi psikis yang tinggi. Fungsi fungsi ini muncul pertama tama sebagai suatu bentuk prilaku kolektif dan kedua sebagai bentuk fungsi individual dari anak itu sendiri.

D.    FACTOR FACTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
Persoalan mengenai factor factor yang mempengaruhi perkembangan , atau kalau dirumuskan lebih luas hal hal apakah yang memungkinkan perkembangan, dijawab oleh para ahli dengan jawaban yang bermacam macam sekali.
Pendapat yang bermacam macam itu pada pokoknya tergolong menjadi tiga golongan, yaitu Nativisme, Empirisme, konvergensi.
1.      Nativisme
Para ahli yang mengikuti aliran  nativisme berpendapat,  bahwa perkembangan individu itu semata mata ditentukan oleh factor factor yang dibawa sejak lahir, jadi perkembangan individu itu semata mata tergantung pada dasar.
Tokoh utama aliran ini ialah Schopenhauer,  plato,  Descartes,  Lombroso, dan pengikut pengikutnya. Para ahli yang mengikuti pendarian ini biasanya mempertahankan kebenaran konsepsi ini dengan menunjukan berbagai kesamaan atau kemiripan antara orang tua dengan anak anaknya.
2.      Empirisme 
Para ahli yang mengikuti pendapat empirisme mempunyai pendapat yang langsung bertentangan denganpendapat aliran nativisme . Kalau pengikut pengikut aliran nativisme berpandapat bahwa perkembangan itu semata mata tergantung pada factor dasar, maka pengikut pengikut empirisme berpendapat bahwa perkembangan itu semata mata tergantung pada factor lingkungan , sedangkan dasar tidak memainkan peranan sama sekali.
Tokoh utama dari pada aliran ini ialah john locke, yang pendapatnya telah diuraikan dimuka.
3.      Konvergensi
Nyatalah kedua pendirian yang baru di kemukakan itu kedua duanya extrem, tidak dapat dipertahankan. Karna itu sudah sewajatnya kalau diusahakan adanya pendirian yang dapat mengatasi keberatsebelahan itu . paham yang dapat mengatasi keberatsebelahan itu ialah paham konvergensi, yang dirumuskan secara baik untuk pertama kalinya oleh W. Stern .
Paham konvergensi ini berpendapat , bahwa di dalam perkembangan individu itu baik dasar ataupun pembawaan lingkungan memainkan peranan penting. Bakat sebagai kemungkinan telah ada pada masing masing individu, akan tetapi bakat yang sudah ada itu memerlukan lingkungan yang sesuai supaya dapat berkembang. Misalnya ; tiap anak manusia yang normal mempunyai bakat untuk berdiri tegak di atas kedua kakinya, akan tetapi bakat ini tidak akan menjadi actual jika sekiranya anak manusia itu tidak hidup dalam lingkungan masyarakat manusia.

Sebagian besar dari para ahli mengikuti konsepsi ini , dengan variasi yang bermacam macam, ada yang walaupun berpegang pada prinsip konvergasi, tetapi dalam prakteknya menganggap bahwa yang lebih dominan itu dasar,, ada pula yang menganggap yang lebih dominan itu adalah lingkungan.
Suatu pengupasan hal yang sama itu, tetapi dari sudut yang agak berbeda adalah apa yang dikemukakan oleh langeveld, langeveld mencoba mengemukakan hal hal apakah yang memungkinkan perkembangan anak itu menjadi orang dewasa.:
1.      Justru karena anak itu adalah makhluk hidup maka dia berkembang.
2.      Bahwa anak itu pada waktu masih sangat muda adalah sangat tidak berdaya, dan suatu keniscayaan bahwa dia perlu berkembang menjadi lebih berdaya.
3.      Bahwa kebutuhan kebutuhan biologis anak memerlukan adanya perasaan aman , karena itu perlu adanya pertolongan atau perlindungan dari orang yang mendidik.
4.      Bahwa di dalam perkembangan anak tidak pasif menerima pengaruh dari luar semata mata , melainkan dia juga aktif mencari dan menemukan.


BAB III
KESIMPULAN


Dari pembahasan makalah diatas, maka dapat kami simpulkah bawhaHubungan antara manusia dan lingkungan sudah menjadi perhatian ilmu psikologi sejak lahirnya ilmu tersebut.oleh karena itu tidaklah mengherankan kalau didalam memandang manusia pun terdapat bebagai cara tergantung pada konsep yang di anut.
1.      Behavioral theories
2.      Structural adaptive theories
3.      Psychosocial theories
4.      Descriptive teories
     Dan proses perubahan dan interaksi antara perbedaan aspek yang berubah  selama masa remaja  bias diuraikan seperti berikut ini:
1.      Perubahan fisik
2.      Perubahan emosioalisme
3.      Perubahan kognitif
4.      Implikasi psikososial
      Dan factor factor yang mempengaruhi perkembangan yaitu:
1.      Nativisme
2.      Empirisme
3.      Konvergensi
DAFTAR PUSTAKA



Hendriyati Agustiani, PsikologiPerkembangan, Bandung: Refika Aditama.

Sumadi Suryabrata, PsikologiPendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.

0 komentar:

 
Top