Nama  : Eni Wulansari
NPM   : 11260020
MK     : Bahasa Lampung

A.    FONOLOGI
1.      Definisi Fonologi
-          Menurut Verhaar (1984:36) mengatakan bahwa fonologi  merupakan bidang khusus dalam linguistik yang mengamati bunyi-bunyi suatu bahasa tertentu sesuai dengan fungsinya untuk membedakan makna leksikal dalam suatu bahasa.
-          Menurut Kridalaksana (2002) dalam kamus linguistik, fonologi adalah bidang dalam linguistik yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya.
-          Keraf (1984: 30) Fonologi ialah bagian dari tata bahasa yang memperlajari bunyi-bunyi bahasa.
-          Chaer (1994: 102) Fonologi ialah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa, yang secara etimologi terbentuk dari kata fon yaitu bunyi dan logi yaitu ilmu.
2.      Fonem
-          Fonem adalah kesatuan bunyi yang terkecil dan sistem bunyi-bunyi bahasa yang dapat berfungsi sebagai pembeda makna. Dan fonem juga adalah  merupakan objek kajian dalam ilmu fonemik.
-          Fonem adalah satuan bunyi terkecil yang dapat membedakan arti. Misalnya /d/ adalah fonem karena dapat dapat membedakan arti kata dari, lari, sari, pari, kari, tari, qari, mari.
-          Definisi Fonem menurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Edisi pertama, cetakan kedua tahun 1988) Fonem adalah sebagai bunyi bahasa yang berbeda atau mirip.
3.      Grafem
-          Grafem adalah lambang huruf, grafem merujuk ke huruf atau gabungan huruf sebagai satuan pelambang fonem di dalam satu ejaan.



B.     MORFOLOGI
1.      Definisi Morfologi
-          Menurut Odien R. ( 2004 : 145) morfologi adalah cabang atau tataran ilmu bahasa yang bersama-sama dengan sintaksis termasuk kedalam gramatika atau tata bahasa.
-          Menurut Crystal (1997) mendefinisikan morfologi sebagai “ the branch of grammar studies the structure of words.’’ (morfologi merupakan cabang gramatika / tata bahasa yang mengkaji struktur kata).
-          Menurut Kridalaksana (1993) yang mendefinisikan morfologi sebagai (i ) bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasi – kombinasinya, dan (ii) bagian dari truktur bahasa yang mencakup kata dan bagian – bagian kata yakni morfem.
-          Menurut Leehmann (1976) menyatakan bahwa “morphologi is the study of morphemes their variation, and their combination in word.” (morfologi adalah studi tentang morfem, dan kombinasi – kombinasi didalam kata).
-          Menurut Wardhaugh (1977) mendefinisikan morfologi sebagai “the study of morphemes and their combination in word.” (morfologi merupakan studi morfem dan kombinsi – kombinasi morfem dalam kata).
2.      Morf
-          Menurut Odien R. (2004 : 147) morf adalah anggota darisuatu morfem yang belum ditentukan distribusinya atau wujud konkret / wujud fonemis dari suatu morfem.
-          Morf adalah bentuk terkecil yang mempunyai makna, yang tidak atau belum dibicarakan dalam hubungan keanggotaan terhadap suatu morfem.

C.    SINTAKSIS
1.      Definisi Sintaksis
-          Sintaksis menurut Fromkin & Rodman, adalah ilmu yang mempelajari aturan, atau "hubungan berpola" yang mengatur bagaimana kata-kata dalam kalimat bergabung.
-          Sintaksis menurut Zaenal Arifin & Junaiyah, adalah cabang linguistik yang membicarakan hubungan antarkata dalam tuturan (speech).
-          Sintaksis menurut Abdullah Hasan, adalah cabang ilmu bahasa yang mengkaji bentuk, struktur, dan binaan ayat.

2.      Frasa
-          Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif.
-           Frasa adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih dan tidak melebihi batas fungsi (Ramlan, 1981).
-          Frasa adalah satuan gramatik yang terdiri atas dua kata atau lebih yang tidak melebihi batas fungsi klausa (Ibrahim,1996).
3.      Klausa
-          Dalam Bahasa Indonesia, Klausa merupakan tataran didalam sintaksis yang berada di atas tataran frase dan di bawah tataran kalimat.
-          (Badudu) Klausa adalah sebuah kalimat yang merupakan bagian daripada kalimat yang lebih besar.
-          Klausa adalah satuan gramatikal yang berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat.
-          (Prof. Drs. M. Ramlan), klausa adalah satuan gramatik yang terdiri dari P (predika), baik disertai oleh S (subjek), O (objek), Pel(aku), dan ket(erangan) ataupun tidak.
-          (Jos Daniel Parere) Klausa adalah sebuah kalimat yang memenuhi salah satu pola dasar kalimat inti dengan dua atau lebih unsur pusat.
-          (Kridalaksana) Klausa adalah satuan gramatik berupa kelompok kata yang sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat dan mempunyai potensi untuk menjadi kalimat.



0 komentar:

 
Top