BAB I
PENDAHULUAN


Penataan hidup suatu orang perlu di perlukan agar kita dapat menjalani hidup dengan lebih  baik. Empat hal yang tekait dengan aspek penataan hidup yaitu keindahan, kenyamanan, kebersihan, dan kerindangan. Pengawasan lingkungan di Indonesia telah diatur oleh Pemerintah berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009.
Selain itu juga, banyak lembaga masyarakat pemerhati lingkungan ikut membantu pemerintah  dalam mengkritisi setiap aktivitas pemanfaatan sumber daya  alam yang mengabaikan kaidah-kaidah pemeliharaan dan pelestarian seperti wahana  lingkungan Indonesia.




BAB II
PEMBAHASAN
PEMULIHAN LINGKUNGAN HIDUP


A.    PENATAAN LINGKUNGAN HIDUP
Penataan lingkungan artinya rangkaian kegiatan  menata kembali kawasan tertentu agar bermanfaat secara optimal berdasarkan ketentuan dalam rencana tata ruang wilayah.  Lingkungan akan lebih bermakna bagi manusia, apabila di tata, dipelihara, dan dimanfaatkan sesuai dengan fungsi dan daya dukungnya. Penataan lingkungan hidup harus terus dikembangkan, karena penataan lingkungan bagian dari tuntutan dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Tujuan dari penataan lingkungan  antara lain sebagai berikut seperti dibawah ini:
1.      Agar terwujudnya pengelolaan lingkungan secara terencana, rasional, dan optimal sesuai dengan daya dukungnya
2.      Agar terwujudnya keseimbangan tata guna lahan dengan daya dukung lingkungan
3.      Agar terciptanya kelestarian mutu lingkungan dan kesejahteraan hidup manusia.

Penataan lingkungan secara terencana, terarah, dan terkesinambungan dengan memerhatikan fungsi dan daya dukungnya merupakan salah satu konsep dasar pembangunan berwawasan lingkungan yang harus terus dikembangkan.  Beberapa aspek dasar yang dapat mendukung konsep penataan lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
1.      Keindahan
Lingkungan yang indah adalah suatu keadaan  lingkungan hidup manusia dan lingkungan alam yang melahirkan kesan alamiah, rapi, bersih, tertata, sejuk dan rindang. Lingkungan yang indah enak dipandang mata serta dapat memberikan kesegaran dan kenyamanan.
2.      Kenyamanan
Kenyamanan lingkungan adalah situasi lingkungan yang bersih, sejuk, dan indah sehingga orang merasa aman, tenang, senang, dan sangat menikmatinya. Apabila tercipta lingkungan yang bersih, tertata rapi, dan indah tentu setiap orang akan merasa nyaman tinggal di dalamnya.
3.      Kebersihan
Kebersihan lingkungan sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita bahkan memiliki peran yang sangat penting, karena kebersihan adalah salah satu modal ketahanan hidup seseorang dari berbagai pengaruh penyakit yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
4.      Kerindangan
Kerindangan sangat identik dengan rimbunnya pepohonan. Semakin banyak pohon yang  ada disekitar kita, maka semakin banyak lingkungan yang akan semakin rindang dan sejuk. Mengapa demikian, karena pepohonan disekitar kita akan menyerap udara menjadi panas. Dengan diserapnya karbon dioksida maka udara akan menjadi sejuk dan tidak panas lagi.

B.     PEMBIBITAN, PENANAMAN, DAN PEMELIHARAAN TANAMAN
1.      Penyiapan lahan
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses penyiapan  lahan diantaranya adalah:
a)      Sebelum menanam, buatlah lubang dengan diameter dan kedalaman 0,5 meter. Pisahkan hasil bongkaran tanah antara lapisan atas dan lapisan bawah. Jika ditemukan benda-benda yang  mengganggu  seperti batu, pecahan kaca, besi bekas, dan lain-lain, hendaknya dibuang/dibersihkan agar tidak mengganggu pertumbuhan akar.
b)      Pada saat menanam bibit, tanah bongkaran ditimbun dengan posisi lapisan tanah tetap seperti semula. Artinya,  atas kembali ke bagian atas. Untuk menambah kesuburan, tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kompos.
c)      Jarak lubang tanam yang baik untuk menanam rambutan lebih dari satu pohon adalah 4 meter x 4 meter.
2.      Memilih bibit tanaman
Baik tidaknya tanaman yang ditanam bergantung pada baik tidaknya bibit yang kita tanam. Oleh karena itu, pembuatan bibit harus dilakukan dengan baik dan benar. Sebagai contoh  ada dua cara untuk mendapatkan bibit  rambutan, yaitu dengan menggunakan biji yang disebut bibit generatif, dan membuat cangkok yang disebut dengan bibit vegetatif.
Penanaman biji sebagai bibit ada dua macam diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Biji ditanam langsung ditempat penanaman
2.      Biji disiapkan melalui penyemaian/pembibitan, baru ditanam pada lahan yang disiapkan.

Hal yang harus diperhatikan dalam memilih biji secara fisik yaitu sebagai berikut:
1.      Biji berasal dari tanaman induk yang baik dan sehat
2.      Bentuk, ukuran, dan warnanya seragam
3.      Permukaan kulit biji bersih, tidak keriput. Biji yang keriput menandakan biji dari buah yang masih muda
4.      Kadar air cukup rendah, bila biji direndam tidak mengapung artinya kadar airnya tinggi
5.      Ambil salah satu biji yang sudah dipilih kemudian buka, apakah ada lembaga atau tidak. Biji yang baik mempunyai lembaga.
3.      Penanaman
Bibit yang sudah disiapkan dengan baik,  belum tentu dapat tumbuh dengan baik. Hal ini sangat bergantung pada bagaimana teknik menanam yang dilakukan dan cara pemeliharaan tanaman. Waktu terbaik untuk menanam pohon rambutan adalah pada waktu sore hari saat matahari sudah condong dibarat, karena pada sore hari keadaan tanah lembap. Sebaiknya penanaman dilakukan pada musim hujan. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1.      Gemburkan terlebih dahulu tanah bongkaran agar saat penimbunan, akar mendapatkan udara yang cukup
2.      Buka pembungkus tempat bibit/keranjang bibit agar tidak menghambat pertumbuhan akar
3.      Potong akar yang terlalu panjang untuk merangsang pertumbuhan akar lebih cepat
4.      Masukan bibit dalam lubang tanaman sambil tutup dengan tanah gembur.
5.      Agar tanaman tidak mudah patah, buatlah penyangga sementara, kemudian ikat tanaman ke tongkat penyangga
6.      Buatlah perlindungan sementara dari daun tanaman agar mahatahari tidak terlalu terik menimpa daun
7.      Jika tanaman telah terlihat subur dan segar, tongkat penyangga dapat dilepaskan.
4.      Pemeliharaan Tanaman
Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka kita perlu memelihara tanaman yang telah kita tanam. Berikut ini contoh cara pemeliharaan tanaman rambutan:
1.      Memangkas tanaman yang terlalu rimbun, dengan maksud untuk membentuk pohon, mencegah kerusakan, menyiangi rumput, pemupukan,  dan pemeliharaan serta perawatan rambutan itu sendiri.
2.      Benamkan pupuk di dalam tanah yang dicangkul  kemudian tutup dengan tanah
5.      Pemanenan
Rambutan merupakan tanaman semusim. Artinya, rambutan tidak berbuah terus-menerus. Rambutan berbunga pada musim kemarau dan buah masak pada musim hujan. Pemanenan rambutan dilakukan saat buah matang sempurna.
Ada beberapa ciri-ciri rambutan yang sudah matang adalah sebagai berikut:
1.      Baunya harum
2.      Warna kulit buah cerah
3.      Rasanya manis
4.      Buah mudah jatuh.

Buah yang sudah matang harus segera dipanen. Jika dibiarkan, maka buah akan menjadi kisut dan kering. Cara pemanenan yang baik dan benar adalah sebagai berikut:
a)      Petiklah buah secara bersamaan, artinya tidak memetik sebagian-sebagian
b)      Petik buah beserta tangkainya, karena ini dapat berfungsi sebagai usaha pemangkasan
c)      Memetik buah dapat secara langsung memanjat, atau menggunakan galah yang ujungnya terbelah agar buah yang dipetik tidak jatuh ke tanah
d)     Petik semua buah, tidak terkecuali buah yang tidak jadi
e)      Buah yang telah dipetik, usahakan tidak terkena air karena akan mempercepat kulit buah busuk
f)       Simpanlah buah hasil petikan ditempat yang teduh, karena sinar matahari akan mempercepat perubahan warna kulit.

C.    MENERAPKAN PENGAWASAN LINGKUNGAN
Pengawasan lingkungan dilakukan agar keberadaan lingkungan itu sendiri tetap lestari. Dengan adanya pengawasan lingkungan kesadaran kita sebagai bagian dari lingkungan akan tetap terjaga untuk  tetap melestarikan keberadaan lingkungan.
Pengawasan lingkungan merupakan tanggung jawab kita semua sebagai umat manusia. Dengan adanya pengawasan terhadap lingkungan manusia setidaknya diingatkan untuk tetap melestarikan, tidak hanya terus mengeksploitasinya. Begitu pentingnya pengawasan terhadap lingkungan maka terdapat payung hukum  yang mengatur pengawasan akan kelestarian alam lingkungan.
Lingkungan hidup merupakan kekayaan yang  kita miliki bukan merupakan warisan nenek moyang  yang boleh kita habiskan, melainkan harta pusaka yang harus kita wariskan secara turun menurun  pada generasi  penerus. Pemanfaatan kekayaan alam secara kurang hati-hati dapat merugikan kepentingan manusia masa kini dan generasi yang akan datang. Masyarakat Indonesia boleh bangga karena banyak lembaga masyarakat pemerhati lingkungan ikut membantu pemerhati lingkungan ikut membantu pemerintah dalam  mengkritisi setiap aktivitas pemanfaatan sumber daya alam yang  mengakibatkan kaidah-kaidah  pemeliharaan dan pelestarian lingkungan.

D.    SANITASI LINGKUNGAN
Kesehatan lingkungan erat kaitannya dengan  sanitasi lingkungan. Sanitasi adalah suatu upaya memelihara dan mengawasi beberapa faktor lingkungan agar tidak menimbulkan gangguan terhadap kesehatan manusia. Usaha sanitasi lingkungan lebih ditekankan pada upaya mencegah timbulnya kualitas lingkungan hidup manusia. Dalam kaitanya dengan penularan penyakit, sanitasi  lingkungan bertujuan untuk memutus  mata rantai penyebaran dan penularan penyakit hingga mencegah timbulnya penyakit.
Beberapa tujuan dari  usaha sanitasi lingkungan adalah sebagai berikut seperti:
1.      Pemberantasan sumber penularan penyakit dan vaktornya
2.      Mencegah pencemran lingkungan
3.      Mengelola atau memanfaatkan limbah  buangan, seperti sampah dan lain-lain
4.      Mengubah atau mempengaruhi lingkungan hidup untuk kepentingan kesehatan manusia, seperti usaha-usaha penghijauan kota, pembuatan taman kota dan rumah, pengaturan kandang ternak, pengaturan WC dan sebagainya.
E.     UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYEBARAN PENYAKIT ENDEMIK
1.      Flu Burung
Flu burung adalah suatu penyakit yang  disebabkan oleh virus influenza strain type A (H5N1). Penyakit ini menular melalui  burung (unggas) ke burung yang lain. Atau dapat juga menular dari burung yang terinfeksi ke hewan lain bahkan ke manusia. Penularan virus ini sangat cepat sekali dan hanya memerlukan 1 sampai dengan 3 hari untuk masa inkubasi sampai dengan virus ini bereaksi di tubuh yangdiinfeksinya. Untuk penyegahannya yaitu:
a)      Peternak dan orang yang hendak memasuki peternakan uanggas  harus menggunakan masker  dan berganti baju dengan baju yang sudah dibersihkan
b)      Membatasi aktivitas yang berhubungan dengan unggas, orang yang tidak berkepentingan  hendaknya menjauhi peternakan
c)      Membersihkan semua peralatan peternakan gerobak, kendaraan dengan cara disemprot  dengan disinfektan
d)     Jika mengkonsumsi daging  ayam harus dimasak sampai dengan matang diatas suhu 800C.
2.      Malaria
Malaria merupakan penyakit yang menyeran manusia, burung, kera dan primata lainnya, hewan melata, dan hewan pengerat. Malaria disebabkan oleh infeksi  protozoa dari genus plasmodium. Penyakit ini mudah dikenal dari gejala meriang (panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Pencegahannya adalah sebagai berikut yang sering dikenal dengan 4 M:
a)      Menguras bak air
b)      Mengubur barang-barang bekas
c)      Menutup penampungan air
d)     Menaburkan bubuk abate.
3.      Chikungunya
Cikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang  ditularkan disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aibopictus.  Kata chikungunya berasal dari Swahili yang berarti yang berubah bentuk. Nama ini mengacu pda postur tubuh penderita demam chikungunya yang membengkak akibat nyeri sendi. Adapun pencegahannya adalah sebagai berikut:
a)      Menguras bak air
b)      Mengubur barang-barang bekas
c)      Menutup penampungan air
d)     Menaburkan bubuk abate.
4.      Demam berdarah
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Cara pencegahannya adalah sebagai berikut:
a)      Menguras bak air
b)      Mengubur barang-barang bekas
c)      Menutup penampungan air
d)     Menaburkan bubuk abate.
5.      Kaki gajah
Cacing filaria  dapat menyebabkan  penyakit kaki gajah atau filariasis yang ditularkan melalui gigitan berbagai jenis nyamuk, kecuali nyamuk mansoni. Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap, berupa pembesaran kaki, lengan, dan alat kelamin, baik wanita maupun pria. Untuk pencegahannya adalah sebagai berikut:
a)      Berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk vektor, misalnya dengan menggunakan kelambu sewaktu tidur dan menutup ventilasi rumah dengan ksa nyamuk
b)      Memberantas jentik-jentik nyamuk dengan membersihkan bak air di rumah-rumah
c)      Menimbun, mengeringkan, atau mengalirkan genangan air sebagai tempat  perindukan nyamuk
d)     Membersihkan semak-semak di sekitar rumah.



BAB III
KESIMPULAN


Dari pembahasan makalah diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa masalah kependudukan di Indonesia merupakan masalah yang utama. Kepadatan penduduk tanpa diimbangi dengan upaya untuk mengatur angka pertumbuhan dan penyediaan kebutuhan hidup manusia akan berpengaruh terhadap ketersediaan  udara dan air bersih, kebutuhan pangan dan ketersediaan lahan, dan kerusakan lingkungan.
Beberapa penyakit endemik yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia antara lain adalah flu burung (Avian Influenza), chikungunya, malaria, antraks, dan kaki gajah. Yang semua penyakit itu kalau tidak di tangani dengan sungguh-sungguh dapat menyebabkan fatal bagi kesehatan manusia.



DAFTAR PUSTAKA



Muhammad Abas, Endang Hanis, Zainal Arifin, Pendidikan Lingkungan Hidup, (Jakarta: Erlangga, 2010).


0 komentar:

 
Top