BAB I
PENDAHULUAN


Data dan informsi merupakan yang sangat penting dalam menganalisis usaha, karena tanpa adanya data dan informasi yang jelas, maka hasil studi kelayakan bisnis  yang kita lakukan tidak akn berhasil dengan baik. Oleh karena itu, perlu dicari sumber-sumber data dan informasi yang benar-benar dapat dipercaya agar data yang kita teliti bisa menjadi absah dan dipercaya oleh orang lain.
Dari latar belakang diatas, maka disini penulis akan membahas makalah tentang tahapan-tahapan studi kelayakan bisnis secara rinci dan jelas agar mudah untuk dipahami dan mudah untuk dimengerti guna menunjang wawasan kita agar lebih mendalam dan menguasai materi tersebut.


BAB II
PEMBAHASAN
TAHAPAN STUDI KELAYAKAN BISNIS


A.    TAHAPAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
Agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai, maka sebelum suatu studi dijalankan perlu dilakukan  beberapa persiapan. Kemudian hendaknya suatu studi dilakukan mengikuti prosedur yang berlaku, yaitu mulai dari tahap-tahap yang telah ditentukan. Tahapan-tahapan dalam studi ini hendaknya dilakukan secara benar agar jangan sampai terjadi penyimpangan dan untuk kesempurnaan hasil studi itu sendiri.[1]
Tahapan dalam studi kelayakan bisnis dilakukan untuk mempermudah pelaksanaan studi kelayakan dan keakuratan dalam penilaian. Adapun tahapan-tahapan dalam melakukan studi kelayakan bisnis yang umum dilakukan adalah sebagai berikut:
1.      Pengumpulan data dan informasi
Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan selengkap mungkin baik yang bersifat kualitatif maupun yang bersifat kuantitatif. Pengumpulan data dan informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber-sumber yang dapat dipercaya, misalnya dari lembaga-lembaga yang memang berwenang untuk mengeluarkannya seperti Biro Pusat Statistik atau BPS, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Badan Pengelola Pasar Modal (Bapepam), Bank Indonesia,  dan lain sebagainya.
2.      Melakukan pengolahan data
Setelah data dan informasi yang dibutuhkan terkumpul, maka langkah selanjtunya adalah melakukan pengelolaan data dan informasi tersebut. Pengolahan data dilakukan secara benar dan akurat dengan metode-metode dan ukuran-ukuran yang telah lazim digunakan untuk bisnis. Pengelolan ini dilakukan hendaknya secara teliti untuk masing-masing aspek yang ada. Kemudian dalam hal perhitungan ini hendaknya diperiksa ulang untuk memastikan kebenaran hitungan yang telah dibuat sebelumnya.
3.      Analisis data
Langkah selanjutnya adalah melakukan analissi data dalam rangka menentukan kriteria kelayakan dari seluruh aspek. Kelayakan bisnis ditentukan dari kriteria-kriteria yang telah memenuhi syarat sesuai dengan kriteria-kriteria  yang layak digunakan.
4.      Mengambil keputusan
Apabila telah diukur dengan kriteria tertentu dan telah diperoleh  hasil dari pengukuran, maka langkah selanjutnya adalah mengambil keputusan terhdap hasil tersebut. Mangambil keputusan sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan apakah layak ataukah tidak dengan ukuran yang telah ditentukan berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya.
5.      Memberiakn rekomendasi
Langkah terakhir adalah memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak tertentu terhadap laporan studi yang telah disusun. Dalam memberikan rekomendasi diberikan juga saran-saran seperti perbaikan yang perlu, jika memang masih dibutuhkan baik kelengkapan dokumen-dokumen maupun persyaratan-persyartan lainnya. Apabila suatu hasil studi kelayakan dinyatakan layak untuk dijalankan.[2]


Sedangkan menurut Husein Umar (1997), dalam melaksanakan studi kelayakan bisnis, ada beberapa tahapan studi yang hendaknya dikerjakan. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:



1.      Tahapan Penemuan Ide
Produk yang akan dibuat haruslah berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan. Oleh karena itu, penelitian terhadap kebutuhan pasar dan jenis produk dari proyek harus dilakukan.
2.      Tahapan Penelitian
Setelah ide proyek dipilih, selanjutnya dilakukan penelitian yang  lebih mendalam dengan memakai metode ilmiah. Dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah data, menganalisisnya dan menginterpretasikan hasil pengolahan data dengan alat-alat analisis yang sesuai, dan menyimpulkan hasil penelitian tersebut.
3.      Tahapan Evaluasi
Ada tiga macam evaluasi. Pertama,  mengevaluasi usulan proyek yang akan didirikan, kedua,  mengevaluasi proyek yang sedang dibangun dan ketiga, mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin.
4.      Tahap pengurutan usulan yang layak
Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak dan terdapat keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki manajemen untuk merealisasikan semua rencana bisnis tersebut maka perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang dianggap paling penting direalisasikan.
5.      Tahap rencana pelaksanaan
Setelah rencana bisnis dipilih untuk direalisasikan, maka perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari menentukan jenis pekerjaan, waktu yang dibutuhkan untuk tiap jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga pelaksana, ketersediaan dana dan sumber daya, kesiapan manajemen dan lain-lain.





6.      Tahap Pelaksanaan
Setelah semua persiapan yang harus dikerjakan selesai disiapkan, maka tahap berikutnya adalah merealisasikan pembangunan proyek tersebut.[3]

B.     MANFAAT STUDI KELAYAKAN BISNIS
Berikut ini akan dijelaskan manfaat studi kelayakan bisnis (SKB). Seperti diketahui,  hasil dari studi kelayakan bisnis adalah laporan tertulis. Isi laporan studi kelayakan bisnis menyatakan bahwa suatu rencana bisnis layak direalisasikan. Namun, bisa saja terjadi ada pihak-pihak tertentu yang  memerlukan laporan tadi sebagai bahan masukan utama dalam rangka mengkaji ulama untuk turut serta menyetujui atau sebaliknya menolak kelayakan laporan tadi sesuai dengan kepentingannya. Terlepas dari persoalan diatas, pihak-pihak yang membutuhkan laporan studi kelayakan bisnis dapat dijelaskan dibawah ini:
1.      Pihak investor
Jika hasil studi kelayakan yang telah dibuat ternyata layak untuk direalisasikan, pemenuhan kebutuhan akan pendanaan dapat mulai dicari
2.      Pihak kreditor
Pendaan proyek dapat juga dipinjam dari bank. Pihak bank sebelum memutuskan untuk memberikan kredit atau tidak, perlu mengkaji ulang studi kelayakan bisnis yang telah dibuat, termasuk mempertimbangkan sisi-sisi lain, misalnya bonafiditas dan tersedianya agunan yang dimiliki perusahaan
3.      Pihak manajemen perusahaan
Studi kelayakan bisnis dapat dibuat oleh pihak eksternal perusahaan maupun pihak internal perusahaan sendiri.


4.      Pihak pemerintah dan masyarakat
Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu memperhatikan kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan oleh pemerintah karena bagaimanapun pemerintah dapat secara langsung maupun tidak langsung, mempengaruhi kebijakan perusahaan
5.      Tujuan pembangunan ekonomi
Dalam menyusun studi kelayakan bisnis perlu juga dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang akan ditimbulkan oleh proyek terhadap perekonomian nasional.[4]


BAB III
KESIMPULAN


Dari pembahasan makalah diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa Tahapan dalam studi kelayakan bisnis dilakukan untuk mempermudah pelaksanaan studi kelayakan dan keakuratan dalam penilaian.
Ada beberapa tahapan –tahapan studi kelayakan bisnis diantaranya adalah sebagai berikut Pengumpulan data dan informasi, Melakukan pengolahan data, Analisis data, Mengambil keputusan dan Memberiakn rekomendasi. Sedangkan manfaat dari studi kelayakan bisnis adalah bermanfaat bagi Pihak investor, Pihak kreditor, Pihak manajemen perusahaan, Pihak pemerintah dan masyarakat dan Tujuan pembangunan ekonomi.


DAFTAR PUSTAKA


Husein Umar, Studi Kelayakan Bisnis: Tekhnik Menganalisis Kelayakan Rencana Bisnis Secara Komprehensif, Edisi Revisi 3, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997).

Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Kedua, (Jakarta: Kencana, 2010).




[1] Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Kedua, (Jakarta: Kencana, 2010), hal. 17.
[2] Ibid, hal. 19.
[3] Husein Umar, Studi Kelayakan Bisnis: Tekhnik Menganalisis Kelayakan Rencana Bisnis Secara Komprehensif, Edisi Revisi 3, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997), hal. 21-24.
[4] Ibid, hal. 19-21.

0 komentar:

 
Top