BAB
I
PENDAHULUAN
Setelah dilihat dari aspek pasar maupun
pemasaran, bahwa suatu rencana bisnis
dianggap layak, tahap berikut yang akan dianalisis adalah mengenai spek teknik
dan teknologi. Maksudnya, apakah dari segi pembangunan proyek dan segi
implementasi rutin bisnis secara teknis dapat dilakukan, begitu pula dengan
aspek teknologi yang akan dipakai.
Dari latar belakang diatas, maka disini
kami akan menjelaskan makalah yang berjudul tentang tekhnik-tekhinik
perencanaan bisnis agar kita bisa mengetahui bagaimana cara dan apa saja
tekhnik yang diperlukan dalam merencanakan bisnis agar berjalan dengan lancar
dan tidak macet.
BAB
II
PEMBAHASAN
TEKHNIK
PERENCANAAN BISNIS
A. TEKHNIK
PENJARINGAN IDE
Tekhnik penjaringan ide atau teknik penjaringan gagasan
sendiri mempunyai pengertian teknik atau cara menjaring dan mendapatkan ide.
Guna mendapatkan pilihan atau gagasan usaha yang baik dan memiliki nilai
ekonomis yang tinggi pula maka perlu
dilakukan teknik penjaringan berikut ini:
1.
Daftarkan
alternatif gagasan yang muncul
2.
Tentukan
ranking dan bobotnya
3.
Hitung
total skor, yaitu ranking x bobot
4.
Pilihan
adalah didasarkan pada total skor yang tertinggi.[1]
Penentuan
ranking dan bobot haruslah didasari dengan pertimbangan pada berbagai hal,
seperti pasar, modal, keterampilan, teknologi, kemudahan dan keamanan
lingkungan, serta peraturan pemerintah. Atas dasar kriteria ini, masing-masing
alternatif ditentukan peringkatnya sedangkan penentuan nilai bobot didasarkan
pada besarnya kontribusi dari masing-masing alternatif pada pencapaian tujuan
usaha, yaitu laba.[2]
B. TEKHNIK
USAHA MEMASARKAN BARANG/JASA DARI PROYEK
Usaha akan berhasil jika mewujudkan rencana dari
hasil analisis pasar sehingga dicapai tingkat penjualan yang diharapkan,
diperlukan usaha-usaha pemasaran proyek. Usaha pemasaran proyek meliputi
kesatuan strategi yang dikoordinasi dan dikontrol oleh bisnis dan digunakan
bisnis untuk mencapai target pasar yang telah ditetapkan. Strategi pemasaran
terdiri dari pengambilan keputusan atas pengeluaran pemasaran, bauran
pemasaran, dan alokasi pemasaran.[3]
Manajemen pemasaran harus menentukan jumlah
pengeluaran pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran. Biasanya bisnis akan
menentukan besar biaya pemasaran dalam persentase terhadap penjualan. Dalam
menentukan strategi pemasaran, selain pertimbangan yang telah disebutkan
diatas, maka bisnipun perlu memerhatikan posisi bisnis yang diinginkan didalam
industri yakni sebagai pemimpin pasar yang memiliki pangsa pasar terbesar,
sebagai penantang, pengikut atau spesialisasi pasar. Selain itu juga, tahap
kehidupan produk yang akan diproduksi perlu pula dipertimbangkan, yakni dalam
tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan penurunan.[4]
C. MERENCANAKAN
PROGRAM PEMASARAN
Program pemasaran snagat perlu ditentukan oleh manajemen
untuk mendukung strategi pemasaran yang telah ditetapkan. Program pemasaran
yang perlu ditentukan adalah menyangkut produk, harga, saluran distribusi dan
pormosi. Program pemasaran yang menyagnkut produk, yaitu yang akan diserahkan
kepada konsumen meliputi kualitas, bentuk, dan pembungkus mesin komputer juga
memberikan pelayanan seperti pengangkutan, perbaikan dan memberikan kursus
komputer.
Program pemasaran lain yang penting pula untuk
diperhatikan adalah penentuan harga. Harga merupakan jumlah uang yang harus
dibayar oleh konsumen karena mereka menginginkan membeli produk bisnis. Bisnis
harus memutuskan tingkat harga pada berbagai tahap dalam distribusi, potongan,
pembayaran kredit, dan sebagainya. Harga yang ditentukan harus sama dengan
nilai barang yang ditawarkan jika tidak maka konsumen akan “lari” ke produk
pesaing lain.
Place atau saluran distribusi merupakan
berbagai usaha yang dilakukan bisnis dalam rangka penyediaan untuk memudahkan
konsumen mendapatkan produk. Usaha-usaha tersebut meliputi mengidentifikasi,
memilih, dan menghubungkan berbagai perantara dan fasilitator pemasaran
sehingga produk secara efektif dapat tersedia di pasar.
Promosi merupakan usaha bisnis untuk
menginformasikan produknya kepada konsumen dan berusaha untuk memengaruhi
mereka agar membeli produk bisnis tersebut. Jenis promosi yang bisa dilakukan
adalah iklan, promosi penjualan, publisitas, dan usaha memengaruhi konsumen
dengan salesman. Berikut ini akan
dibahas secara ringkas mengenai bauran
pemasaran ditinjau dari aspek pasar. Diantaranya adalah sebagai berikut:[5]
1.
Kebijakan
produk
Produk
adalah unsur yang pertama dan penting didalam bauran pemasaran. Strategi produk
merupakan koordinasi keputusan yang menyangkut bauran produk, pengelompokan
produk, produk secara individu, dan produk jasa.
2.
Kebijakan
harga
Dalam
penentuan harga untuk yang pertama kali, bisnis menghadapi enam tahap
diantaranya adalah. Pertama, bisnis harus menentukan tujuan bisnis. Kedua, bisnis perlu menentukan skedul permintaan yang
menunjukan jumlah yang bisa dibeli setiap periode pada setiap pilihan harga. Ketiga, bisnis memperkirakan perbedaan
biaya setiap tingkat keluaran (output).
Keempat, bisnis meneliti harga pesaing sebagai dasar
untuk menentukan harga. Kelima, memilih
metode penentuan harga. Keenam, penentuan harga untuk pertama kalinya adalah
memilih harga akhirdengan memasukan unsur psikologi dalam penentuan harga
koordinasi dengan eleman bauran pemasaran lainnya, mencocokan dengan kebijakan penentuan harga bisnis dan dapat diterima oleh
distributor, tenaga pemasaran, pesaing, pemasok, dan Pemerintah.
3.
Kebijakan
saluran distribusi
Akhir-akhir
ini para produsen tidak menjual langsung produk mereka kepada pemakai akhir,
melainkan dengan melalui
penghubung/perantara pemasaran. Memilih dan menentukan saluran distribusi
merupakan pekerjaan paling rumit yang dihadapi oleh bisnis. Setiap sistem
saluran menghasilkan tingkat penjualan dan biaya yang berbeda-beda pula.
4.
Kebijakan
promosi
Komunikasi
pemasaran merupakan salah satu elemen
bauran pemasaran yang berwujud iklan, promosi penjualan, publikasi atau personal selling. Prinsip utama
mengadakan promosi adalah mengadakan komunikasi sehingga bisnis harus
mengetahui siapa yang akan dituju dan bagaimana cara mendapatkan audience.
D. MERENCANAKAN
DAN MEMBUAT PROGRAM PROMOSI
Ada lima tahap dalam merencanakan dan membuat
program promosi, diantaranya adalah
sebagai berikut:[6]
1.
Perencanaan
program promosi harus mengidentifikasi target audience yang ingin dicapai dan sifat-sifatnya, termasuk image yang ingin diciptakan terhadap
produk.
2.
Perencanaan
harus mengidentifikasikan tujuan mengadakan komunikasi dalam promosi, misalnya
untuk menciptakan kesadaran terhadap produk, pengetahuan, kesenangan,
preferensi, kepercayaan atau pembelian.
3.
Bisnis
perlu merencanakan pesan yagn ingin disampaikan. Perencanaan pesan tersebut
meliputi isi, struktur, format, dan sumber.
4.
Memilih
saluran komunikasi, baik komunikasi personal (langsung) maupun nonpersonal
(melalui media).
5.
Memperkirakan
anggaran promosinya. Setelah anggaran promosi berhasil disusun. Maka tahap
selanjutnya perlu dialokasikan kepada tiap-tiap alat promosi (bauran promosi),
yaitu iklan, promosi penjualan, publikasi, dan personal selling. Faktor yang memengaruhi bauran promosi antara
lain jenis pasar produk, misalnya antara produk konsumen (lebih menitik
beratkan kepada iklan) dan produk.
E. ANALISIS
SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN
Bagaimanakah cara analisis untuk mengetahui sikap
dan perilaku konsumen terhadap suatu
jenis produk tertentu, misalkan minuman kemasan dibotol dan lain sebagainya.
Ada cara menganalisis sikap dan perilaku konsumen diantaranya adalah sebagai
berikut:[7]
1.
Model
Multiatribut dari Fishbein
Untuk
menganalisis sikap dan perilaku konsumen diperlukan sebuah model, salah satunya
adalah model multiatribut dari fishbein.
2.
Data
Selanjutny,
data yang dibutuhkan untuk menganlisis permasalahan tentang model multiatribut dari
fishbein.
3.
Analisis
Dalam
menganalisis masalah maka diperlukan beberapa hal agar suatu masalah tersebut
bisa diselesaikan diantaranya adalah:
a)
Mencari
dan mengumpulkan data
b)
Pengeolahan
data dan interpretasi
c)
Mencari
nilai maksud perilaku
d)
Mencari
nilai norma subyektif.
F. PERENCANAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam hal membangun proyek bisnis, ketersediaan
Sumber Daya Manusia (SDM-nya) yaitu manajer proyek dan staf proyek hendaknya
dikaji secara cermat. Kesuksesan suatu
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sebuah proyek bisnis sangat tergantung
pada SDM yang solid, yaitu manajer dan timnya.[8]
Membangun sebuah tim yang efektif merupakan suatu kombinasi antara seni dan
ilmu pengetahuan. Dalam membangun sebuah tim yang efektif, pertimbangan harus
diadakan bukan hanya pada keahlian teknis para manajer atau anggota tim semata,
tetapi juga pada peranan penting mereka dan keselamatan mereka dalam bekerja.
Adapun perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) agar bisnis
kita berjalan dengan baik dan lancar adalah sebagai berikut:
1.
Memilih
manajer proyek
2.
Memilih
tim proyek
3.
Perencanaan
dari atas kebawah
4.
Perencanaan
dari bawah keatas
5.
Ramalan.[9]
G. MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah kesiapan
perusahaan yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia mulai dari
pengadaan sampai pada penempatannya dijabatan tertentu untuk menjalankan
kegiatan perusahaan. Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu konsep yang
bertalian dengan kebijakan, prosedur, dan praktik bagaimana mengelola atau
mengatur orang dalam perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.[10]
Manajemen sumber daya manusia dapat dijabarkan dalam
fungsi manajerial yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan, dan fungsi operatif yang meliputi pengadaan, kompensasi,
pengembangan, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja (PHK).[11]
Ada beberapa manajemen sumber daya manusia diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Analisis
jabatan
2.
Perencanaan
Sumber Daya Manusia
3.
Pengadaan
Tenaga Kerja
4.
Kompensasi
5.
Pengembangan
6.
Integrasi
7.
Pemeliharaan
8.
Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK).[12]
BAB
III
KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah diatas, maka dapat kami
simpulkan bahwa Tekhnik penjaringan ide atau teknik penjaringan gagasan sendiri
mempunyai pengertian teknik atau cara menjaring dan mendapatkan ide. Guna
mendapatkan pilihan atau gagasan usaha yang baik dan memiliki nilai
ekonomis yang tinggi pula maka perlu
dilakukan teknik penjaringan berikut ini:
ü
Daftarkan
alternatif gagasan yang muncul
ü
Tentukan
ranking dan bobotnya
ü
Hitung
total skor, yaitu ranking x bobot
ü
Pilihan
adalah didasarkan pada total skor yang tertinggi.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
adalah kesiapan perusahaan yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia
mulai dari pengadaan sampai pada penempatannya dijabatan tertentu untuk
menjalankan kegiatan perusahaan.
DAFTAR
PUSTAKA
Husein Umar, Studi Kelayakan Bisnis: Tekhnik Menganalisis Kelayakan Rencana Bisnis
Secara Komprehensif, Edisi 3 Revisi, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997).
Jumingan, Studi Kelayakan Bisnis: Teori dan Pembuatan Proposal Kelayakan, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2001).
Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis,
Edisi Keuda, (Jakarta: Kencana, 2010).
[1] Jumingan, Studi Kelayakan Bisnis: Teori dan Pembuatan
Proposal Kelayakan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hal. 40.
[2] Ibid.
[3] Ibid, hal. 111.
[4] Ibid, hal. 112.
[5] Ibid, hal. 113-118.
[6] Ibid, hal. 118-119.
[7] Husein Umar, Studi Kelayakan Bisnis: Tekhnik Menganalisis
Kelayakan Rencana Bisnis Secara Komprehensif, Edisi 3 Revisi, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997), hal. 77-
[8] Ibid, hal. 158.
[9] Ibid, hal. 163.
[10] Kasmir dan Jakfar, Studi
Kelayakan Bisnis, Edisi Keuda, (Jakarta:
Kencana, 2010), hal.165.
[11] Ibid.
[12] Ibid, hal. 165-169.
0 komentar:
Post a Comment