BAB I
PENDAHULUAN
                                                                         

Doa adalah permintaan seseorang kepada sang Khaliq/Pencipta. Ada beberapa doa didalam sholat wajib yang sangat dianjurkan oleh Allah. Ada juga doa yang dianjurkan yaitu dalam sholat sunnah. Dengan adanya do’a maka seluruh umat manusia/seluruh umat Islam, bisa meminta, mengadu, kepada Allah tetang apa yang di inginkannya selama mereka hidup di dunia ini.
Dengan do’a tidak mungkin tidak  pasti akan dikabulkan oleh Allah, selagi yang meminta itu percaya dan yakin serta lapang dada disertai dengan sabar. Pasti Allah akan mengabulkan doa tersebut. Disini akan kami bahas mengenai makalah yang berjudul doa sholat tarawih dan sholat witir yang sudah kami rangkum dan ringkas sedemikian mungkin agar mudah untuk dipahami dan mudah dimengerti bersama.


BAB II
PEMBAHASAN
DOA SHOLAT TARAWIH DAN DOA SHOLAT WITIR


A.    PENGERTIAN SHOLAT TARAWIH DAN WITIR
1.      Pengertian Sholat Tarawih
Sholat tarawih adalah sholat yang dikerjakan di malam bulan ramadhan yang dapat dikerjakan secara sendiri-sendiri atau berjamaah bersama-sama. Waktu pelaksanaan sholat tarawih adalah setelah pelaksanaan solat isya sampai dengan terbit fajar shubuh. Solat trawih hukumnya sunat muakkad/sunat penting yang terdiri dari 8 atau 20 rokaat diakhiri dengan shalat sunah witir 3 roka’at. Setiap dua atau empat roka’at diakhiri satu salam. Pada raka’at kedua ada baiknya membaca surat al-ikhlas setelah membaca surat al-fatihah.
2.      Solat Sunah Witir
Sholat witir adalah ibadah sholat tambahan yang dikerjakan pada malam hari di bulan romadhon yang menjadi penutup ibadah dengan jumlah rakaat yang ganjil. Setiap dua rokaat dilanjutkan dengan satu tahiyat. Hukum solat witir adalah sunat muakkad yang waktu pengerjaan solatnya adalah setelah salat isya atau setelah salat tarawih.
Sholat witir dikerjakan dengan jumlah rokaat yang ganjil. Jika melakukan witir tiga roka’at dapat langsung salam/satu tahiyat.  Pada rokaat pertama dibaca surat al-a’laa, rakaat kedua al kafirun dan yang ketiga membaca tiga surat sekaligus berurutan al ikhlas, al falaq dan an naas.

B.     KEUTAMAAN SHOLAT TARAWIH
Seperti yang disabdakan oleh Rasululah SAW. dan diriwayatkan oleh  Ali bin Abi Thalib yang dikutip dari kitab Durratun Nasihin sebagai berikut:
1.      Malam ke 1
Siapa yang sholat tarawih dimalam pertama maka akan dihapus dosanya seperti ia dilahirkan kembali.
2.      Malam ke 2
Pada malam kedua ini, maka diampuni dosanya  dan kedua orang tuanya jika keduanya mukmin.
3.      Malam ke 3
Malaikat berseru kepada Arsy:  telah diangkat amal dan dosanya yang lalu dan diampuni oleh Allah SWT.
4.      Malam ke 4
Mendapatkan pahala, seperti pahala membaca kitab Al-Qur’an.
5.      Malam ke 5
Allah memberikan pahala seperti Allah memberikan pahala sholat di masjidil haram, masjid madinah, dan masjid aqso.
6.      Malam ke 6
Allah memberikannya pahal thawaf di Baitul Makmur dan dimintakan ampunan baginya oleh setiap batu dan benda.
7.      Malam ke 7
Diumpamakan mendapatkan pahala nabi Musa as. dan penolong dari kejahatan Raja Firaun.
8.      Malam ke 8
Allah memberikan pahala kepada orang yang sholat tarawih pada malam kedelapan seperti memberikan pahala kepada nabi Ibrahim as.
9.      Malam ke 9
Seperti memberikan pahala seperti ibadahnya nabi Muhammad SAW.
10.  Malam ke 10
Allah memberikan rizki dan kebaikan di dunia dan akhirat.
11.  Malam ke 11
Apabila ia meninggal dunia pada malam ke sebelas ini, maka ia diibaratkan baru lahir dari rahim ibunya.
12.  Malam ke 12
Ia datang pada hari kiamat kelak dengan wajah yang berseri-seri  seperti bulan purnama.
13.  Malam ke 13
Ia datang pada hari kiamat selamat dari kejahatan dan kejelekan.
14.  Malam ke 14
Malaikat menyaksikan bahwa sesungguhnya orang tersebut sudah melakukan sholat tarawih, maka Allah tidak akan menghisabnya pada hari kiamat.

15.  Malam ke 15
Para malaikat memberikan sholawat kepadanya dan menjaga di ‘Arsy atau kursi Allah.
16.  Malam ke 16
Allah akan mencatata amal ibadahnya dan dibebaskan dari api neraka.
17.  Malam ke 17
Diberikan pahala seperti Allah memberikan pahala kepada para nabi.
18.  Malam ke 18
Satu malaikat berseru: hai hamba Allah bahwasanya Allah telah meridhoi kamu dan kedua orang tuamu.
19.  Malam ke 19
Allah akan mengangkat derajat kita ke surga firdaus.
20.  Malam ke 20
Allah memberikan pahala kepada para syuhada’ dan orang-orang sholeh.
21.  Malam ke 21
Allah memberikan baginya istana disurga dari cahaya.
22.  Malam ke 22
Pada hari kiamat nanti akan terhindar dari kesulitan dan kesengsaraan.
23.  Malam ke 23
Allah membuatkan bangunan baginya sebuah kota di surga.
24.  Malam ke 24
Semua permintaan hambanya akan dikabulkan oleh Allah swt.
25.  Malam ke 25
Allah mengangkatnya dari siksa kubur yang ganas dan kejam.
26.  Malam ke 26
Mengangkatnya pahala baginya sebanyak empat puluh tahun.
27.  Malam ke 27
Ia akan melewati jembatan Shirotol Mustakim seperti kilat yang menyambar.
28.  Malam ke 28
Allah mengangkat baginya seribu (1000) derajat pahala.
29.  Malam ke 29
Allah memberikan baginya seribu (1000) pahala haji yang makbul.
30.  Malam ke 30
Allah SWT. berfirman: “ Hai hambaku makanlah buah-buahan didalam surga dan mandilah engkau dengan air Salsabil dan minumlah  dari telaga kautsar. Aku tuhanmu dan engkau hambaku.”

C.    LAFAL DOA SHOLAT TARAWIH DAN WITIR
1.      Doa Setelah Sholat Tarawih
Adapun lafal doa setelah sholat tarawih sebagai berikut seperti dibawah ini:
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِاْلإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِفَرَائِضِكَ مُؤَدِّيْنَ، وَعَلَى الصَّلَوَاتِ مُحَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَبِالنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلاَيَا صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ، وَفِى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرَةِ الكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍ عِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفَّيْنِ شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِيْنٍ، مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ.

Artinya: “Wahai Allah, Jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, menunaikan kewajiban-kewajiban, memelihara sholat, menunaikan zakat, mencari anugerah yang ada di sisi Engkau, mengharap ampunan Engkau, berpegang teguh dengan petunjuk (Engkau), menjauhi kesia-siaan, zuhud di dunia, dan senang kepada akhirat, rela terhadap  (kepastian), bersyukur terhadap nikmat,  sabar terhadap cobaan, dan berjalan pada hari kiamat di bawah panji penghulu kami, Nabi Muhammad SAW,datang ke telaga (yang sejuk), masuk ke dalam surga, selamat dari neraka, duduk di atas singgasana kemuliaan, menikah dengan bidadari yang cantik, mengenakan pakaian dari sutera yang tipis dan tebal, memakan makanan surga, meminum susu dan madu yang jernih,dengan gelas, teko, dan piala dari mata air yang selalu mengalir, bersama orang-orang yang telah Engkau berikan nikmat, yaitu para Nabi, Shiddiqun, Syuhada, dan orang-orang yang shaleh, mereka itu adalah sebaik-baik teman, anugerah itu dari Allah, dan cukuplah Allah Yang Maha Mengetahui. Dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.”

2.      Doa Setelah Sholat Witir

Adapun lafal doa setelah sholat witir sebagai berikut seperti dibawah ini:
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Artinya: “Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia. Wahai Allah, Tuhan kami! Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami, Sempurnakanlah kelalaian (kekurangan) kami, wahai Allah, wahai Allah, wahai Allah, wahai Zat Yang Paling Penyayang di antara para penyayang, Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baik makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam”



BAB III
KESIMPULAN


Dari pembahasan makalah diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa dalam berdoa seharusnya mempunyai tatakrama atau sopan santun yaitu dengan duduk diam rapih kemudian memanjatkan doa kepada Allah SWT. dengan  hati yang lapang dan yakin kalau doanya dapat dikabulkan oleh sang Kholik.
Doa tarawih dan doa witir ini di baca setelah sholat tarawih dan sholat witir sudah selesai, adapun doanya dilakukan oleh bersama-sama dengan dipimpin seorang pemimpin (imam sholat). Dengan membaca do’a maka banyak pahala karena keutamaan sholat adalah do’a.


DAFTAR PUSTAKA


Ayyubi,  Pintar  Ibadah  Lengkap,  (Surabaya: Penerbit Pustaka Agung Harapan, 2011).

Herman Edy, Arsan, Elya Nurita, dkk, Bimbingan Praktek Ibadah (BPI dan Doa), (Batanghari: Madrasah Tsanawiyah Negeri Metro Batanghari-Lampung Timur,  2011).

1 komentar:

Anonymous said... 26 August 2014 at 13:55

Fine way of explaining, and good post to get data concerning my presentation focus, which i amm going to present
in university.

Review my homepage; international travel and health insurance

 
Top