BAB I
PENDAHULUAN



Pendidikan sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu pendidikan dapat kita tempuh dari sekolah dasar (SD), SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Pendidikan sangat berperan penting karena dengan pendidikan kita akan mengetahui tentang pengetahuan. Maka daripada itu, pemerintah Indonesia sangat menekankan pendidikan Sembilan (9) tahun diwajibkan untuk seluruh masyarakat Indonesia agar menempuh pendidikan tersebut.
Dari penjelasan diatas, maka dapat penulis simpulkan bahwa dalam pendidikan kita bisa mengetahui dari yang kita tidak tahu menjadi tahu, dan pendidikan itu sangat penting bagi kehidupan kita sehari-hari. Dengan pendidikan kita bisa menempuh dan menguasai dunia ini. Dalam resume ini, penulis akan menjelaskan tentang “Pengertian, dasar-dasar dan tujuan serta ruang lingkup administrasi pendidikan” yang akan penulis jelaskan secara terperinci dan jelas guna memenuhi tugas mandiri.





BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN, DASAR-DASAR DAN TUJUAN SERTA RUANG LINGKUP ADMINISTRASI PENDIDIKAN


A.    PENGERTIAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Administrasi mempunyai arti tumpuan pemahaman administrasi pendidikan seutuhnya. Secara sederhana, administrasi ini berasal dari kata latin “ad” dan “ministro”. Ad mempunyai arti kepada dan ministro berarti melayani. Secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu.
Administrasi itu telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga administrasi ini mempunyai pengertian atau konotasi yang sangat luas. Secara garis besar pengertian itu antara lain sebagai berikut:
1.      Mempunyai pengertian sama dengan manajemen
2.      Menyuruh orang agar bekerja secara produktif
3.      Memanfaatkan manusia, material, uang, metode secara terpadu
4.      Mencapai suatu tujuan melalui orang lain
5.      Fungsi eksekutif pemerintah

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat dikemukakan bahwa pada dasarnya yang menjadi perhatian administrasi adalah tujuan, manusia, sumber, dan juga waktu. Kalau keempat unsur tersebut digabungkan dan dilihat dari bentuk dan perilakunya, maka akan menampakan dirinya sebagai suatu  satuan social tertentu, yang sering disebut organisasi.
Dan dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa administrasi itu adalah subsistem dari organisasi itu sendiri yang unsure-unsurnya terdiri dari unsure organisasi yaitu tujuan, orang-orang, sumber, dan waktu. Secara umum, dapat dinyatakan bahwa organisasi itu adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih yang secara sadar dimaksudkan untuk mencapai tujuan.
Menurut jenisnya, organisasi itu terdiri dari tiga jenis yaitu organisasi formal, organisasi social, dan organisasi informal. Cirri khusus dari organisasi formal adalah organisasi yang secara formal menetapkan tujuan yang akan dicapainya itu dengan tertulis berdasarkan peraturan atau hukum yang berlaku, menetapkan pola kegiatan, dan menekan pada koordinasi dan hierarki kewenangan. Organisasi social adalah organisasi yang dibentuk berdasarkan tujuan yang tidak formal, tetapi secara implicit terpaut  dengan pola kerja yang longgar dan bahkan tidak ada hierarkis kewenangan. Sedangkan organisasi informal adalah organisasi yang terbentuk dalam organisasi formal tetapi tidak termasuk dalam struktur atau peraturan yang tertulis. Organisasi ini timbul secara spontan dan didorong oleh kebutuhan akan pergaulan, persahabatan, rasa aman diantara anggota organisasi formal.
Administrasi pendidikan mengandung dua pokok pemikiran yaitu administrasi  dan pendidikan. Pengertian administrasi telah dikemukakan dimuka secara rinci. Sedangkan pengertian pendidikan akan dikemukakan pada bagian berikut ini. Berdasarkan asas legal pengertian pendidikan ini dapat disimak dari ketetapan Majelis Permusyawaratan rakyat Republik Indonesia Nomor II/MPR/1988 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara. Dalam GBHN tahun 1988 ini pendidikan dibataskan sebagai proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Karena itu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.
Selanjutnay, untuk mendapatkan  gambaran yang lebih jelas tentang pengertian administrasi pendidikan, baiklah kita kemukakan di sini beberapa rumusan dari para ahli sebagai berikut:
1.      Sondang P. Siagian, MPA. PhD
Administrasi pendidikan adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu, untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
2.      Ars. The Liang Gie, dalam Pengertian, Kedudukan dan Ilmu Administrasi Mengatakan bahwa
Administrasi pendidikan adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekelompok orang dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
3.      Drs. M. Ngalim Parwanto, dalam Administrasi Pendidikan 1967
Administrasi pendidikan ialah segenap proses pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu baik personal, spiritual dan material yang  bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan.
4.      Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam Kurikulum Usaha-usaha Perbaikan dalam Bidang Pendidikan dan Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan, kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengorganisasian, dan pelaporan dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personel, material, maupun spiritual dalam mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
5.      Drs. H.M Daryanto dalam Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan adalah suatu cara bekerja dengan orang-orang dalam rangka usaha mencapai tujuan pendidikan yang efektif, yang berarti mendatangkan hasil yang baik dan tepat, sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditentukan.

B.     DASAR-DASAR DAN TUJUAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
1.      Dasar
Administrasi akan berhasil baik apabila di dasarkan atas dasar-dasar yang tepat. Dasar diartikan sebagai suatu kebenaran yang fundamental yang dapat dipergunakan sebagai landasan dan pedoman bertindak dalam kehidupan bermasyarakat. Berikut ini, akan dipaparkan dasar yang perlu diperhatikan agar administrasi dapat mencapai sukses dalam tugasnya. Terdapat banyak dasar administrasi,antara lain sebagai berikut:
a)      Prinsip efisiensi
Seorang administrasi akan berhasil dalam tugasnya bilamana dia efisien dalam  menggunakan semua sumber tenaga dana dan fasilitas yang ada.
b)      Prinsip pengelolaan
Administrasi akan memperoleh hasil yang paling efektif dan efisien melalui orang-orang lain dengan jalan melakukan pekerjaan manajemen, yakni merencanakan, menorganisasikan, mengarahkan dan menontrol.
c)      Prinsip pengutamaan tugas pengelolaan
Jika disertai pekerjaan manajemen dan operatif dalam waktu yang sama, seseorang administrasi cenderung operatif. Administrasi harus mampu menghindari kecenderungan negative ini, sebab bila ia terlalu sibuk dengan tugas-tugas operatif, maka pekerjaan pokoknya yaitu pengelolaan akan terbengkalai.
2.      Tujuan
Seperti yang diutarakan oleh Sergiovanni dan Carver (1975), ada empat tujuan administrasi, yaitu: efektivitas produksi, efisiensi, kemampuan  menyesuaikan diri (adaptiveness), dan kepuasan kerja. Keempat tujuan tersebut dapat digunakan sebagai criteria untuk menentukan keberhasilan suatu penyelenggaraan sekolah. Sebagai contoh: SMTP bertujuan untuk mencapai efektifitas produktif, yang berarti menghasilkan sejumlah lulusan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum yang  berlaku. Di samping itu juga, dalam pencapaian tujuan berusaha seefisien mungkin, yaitu dengan  daya, dana dan tenaga yang sekecil mungkin tetapi  hasilnya yang sebanyak mungkin.
Secara singkat, administrasi pendidikan di sekolah bertujuan untuk menciptakan situasi yang memungkinkan anak mempunyai pengetahuan dasar yang sangat kuat untuk melanjutkan pelajaran, mempunyai suatu kecakapan dan keterampilan khusus untuk dapat hidup sendiri dan dalam masyarakat serta mempunyai sikap hidup sebagai manusia Pancasila dengan pengabdian untuk pengembangan masyarakat Pancasila Indonesia.
Tampak jelas, bahwa Indonesia sekarang terus berusaha meningkatkan  adanya sekolah-sekolah progressive community oriented (berorientasi pada masyarakat modern), tidak lagi berpusat pada pengetahuan semata, melainkan berpusat pada kebutuhan hidup (life centered), yaitu sebagai makhluk Tuhan, makhluk social dan makhluk perseorangan. Adapun tugas administrasi, tepatnya administrasi pendidikan, mengupayakan agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Secara agak rinci dan kewajiban administrasi sehubungan dengan tujuan pendidikan ini dapat dikemukakan sebagai berikut:
a)      Berusaha agar tujuan pendidikan tampil secara formal dengan jalan merumuskan, menyeleksi, menjabarkan dan menetapkan tujuan pendidikan yang akan dicapai sesuai dengan lembaga atau organisasi pendidikan yang bersangkutan secara formal.
b)      Menyebarluaskan dan berusaha menanamkan tujuan pendidikan itu kepada anggota lembaga, sehingga tujuan pendidikan tersebut menjadi kebutuhan dan pendorong kerja para anggota lembaga.
c)      Memilih, menyeleksi, menjabarkan dan menetapkan proses berupa tindakan, kegiatan, dan pola kerja yang diperhitungkan dapat memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
d)     Mengawasi pelaksanaan proses pendidikan dan lainnya dengan memantau memeriksa dan mengendalikan setiap kegiatan dan tindakan pada setiap tahap proses system.
e)      Menilai hasil yang telah dicapai dan proses yang sedang atau telah berlaku, mengupayakan agar informasi tentang hasil dan prose situ menjadi umpan balik yang dapat diperbaiki proses dan hasil selanjutnya.

C.    RUANG LINGKUP ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Bidang-bidang yang tercakup dalam administrasi pendidikan adalah sangat banyak dan luas. Tetapi yang sangat penting dan perlu diketahui oleh para kepala sekolah dan guru-guru pada umumnya adalah sebagai berikut:
1.      Bidang tata usaha sekolah, meliputi:
a.       Organisasi dan struktur pegawai tata usaha
b.      Anggaran belanja keuangan sekolah
c.       Masalah kepegawaian dan personalia sekolah
d.      Keuangan dan pembukuannya
e.       Korespondensi/surat menyurat
f.       Masalah pengangakatan, pemindahan, penempatan laporan, pengisian buku induk, raport dan sebagainya.
2.      Bidang personalia murid, miliputi:
a.       Organisasi murid
b.      Masalah kesehatan murid
c.       Masalah kesejahteraan murid
d.      Evaluasi kemajuan murid
e.       Bimbingan dan penyuluhan bagi murid
3.      Bidang personalia guru, meliputi:
a.       Pengangkatan dan penempatan tenaga guru
b.      Organisasi personel guru
c.       Masalah kepegawaian
d.      Masalah kondite dan evaluasi kemajuan guru
e.       Refreshing dan up-grading guru-guru

Administrasi pendidikan seringkali diistilahkan dengan administrasi sekolah seperti halnya dalam kurikulum 1984 (Dalam buku Petunjuk Pengelolaan) disebutkan bahwa administrasi sekolah (maksudnya administrasi pendidikan mencakup pengetahuan, proses belajar-mengajar, kesiswaan, personalia, peralatan pengajaran, gedung dan perlengkapan. Ini semua merupakan cakupan atau skopa dari administrasi sekolah/administrasi pendidikan.
Dalam buku “Pedoman Umum menyelenggarakan administrasi sekolah menengah (1984)”, disebutkan pula mengenai ruang lingkup kegiatan administrasi sekolah adalah meliputi:
1.      Administrasi program pengajaran
2.      Administrasi murid/siswa
3.      Administrasi kepegawaian
4.      Administrasi keuangan
5.      Administrasi perlengkapan
6.      Administrasi surat menyurat
7.      Administrasi perpustakaan
8.      Administrasi pembelian kesiswaan
9.      Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat

Sementara itu, menurut Dr. Hadari Nawawi menyatakan bahwa secara umum, ruang lingkup administrasi berlaku juga di dalam administrasi pendidikan, ruang lingkup tersebut meliputi bidang-bidang kegiatan sebagai berikut:
1.      Manajemen administrasi
Bidang kegiatan ini disebut juga management of administrative function yaitu kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mengarahkan hal-hal yang tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.


2.      Manajemen operatif
Bidang kegiatan ini disebut juga management of operative function  yang kegiatan-kegiatan  yang bertujuan mengarahkan dan membina agar dalam mengerjakan pekerjaan yang menjadi beban tugas masing-masing setiap orang melaksanakan dengan tepat dan benar.


BAB III
KESIMPULAN


Dari pembahasan materi diatas, maka dapat saya simpulkan bahwa dalam resume materi yang berjudul pengertian, dasar-dasar dan tujuan serta ruang lingkup administrasi pendidikan adalah Administrasi pendidikan mengandung dua pokok pemikiran yaitu administrasi  dan pendidikan. Pengertian administrasi telah dikemukakan dimuka secara rinci.
Sedangkan pengertian pendidikan akan dikemukakan pada bagian berikut ini. Berdasarkan asas legal pengertian pendidikan ini dapat disimak dari ketetapan Majelis Permusyawaratan rakyat Republik Indonesia Nomor II/MPR/1988 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara. Dalam GBHN tahun 1988 ini pendidikan dibataskan sebagai proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Karena itu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.


DAFTAR PUSTAKA


M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2008


0 komentar:

 
Top